Penyiar Media Pemerintah Rusia: Tenggelamkan Saja Anak-anak Ukraina
Senin, 24 Oktober 2022 - 09:44 WIB
MOSKOW - Seorang penyiar berita media pemerintah Rusia , Russia Today (RT), menuai kecaman setelah menyerukan militer Moskow menenggelamkan anak-anak Ukraina ke sungai.
Hasutan ini disampaikan penyiar bernama Anton Krasovsky.
Dia mengatakan anak-anak Ukraina yang memandang Rusia sebagai penjajah di bawah Uni Soviet seharusnya ditenggelamkanke sungai.
Dalam sebuah acara yang disiarkan pekan lalu, Krasovsky mengatakan anak-anak yang mengkritik Rusia seharusnya "dilemparkan langsung ke sungai dengan arus yang kuat".
Krasovsky—komentator pro-perang di televisi pemerintah Rusia yang telah diberi sanksi oleh Uni Eropa—menanggapi penulis fiksi ilmiah Rusia Sergei Lukyanenko tentang bagaimana ketika dia pertama kali mengunjungi Ukraina pada 1980-an.
Menurut Lukyanenko, pada saat itu, anak-anak Ukraina mengatakan kepadanya bahwa mereka akan hidup lebih baik hidup kalau bukan karena Moskow menduduki negara mereka.
"Mereka seharusnya ditenggelamkan di tysyna (sungai)," kata Krasovsky sebagai tanggapan.
"Tenggelamkan saja anak-anak itu, tenggelamkan mereka."
Atau, katanya, mereka bisa dimasukkan ke dalam gubuk dan dibakar.
Dalam segmen wawancara singkat yang dibagikan di media sosial, Krasovsky juga menertawakan laporan bahwa tentara Rusia telah memerkosa wanita tua Ukraina selama invasi.
"Pemerintah yang masih belum melarang RT harus menonton kutipan ini," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam tweet yang ditautkan ke klip wawancara tersebut.
"Hasutan genosida agresif (kami akan mengadili orang ini karena itu), yang tidak ada hubungannya dengan kebebasan berbicara. Larang RT di seluruh dunia," imbuh Kuleba, seperti dikutip Reuters, Senin (24/10/2022).
Televisi pemerintah Rusia, yang sangat dikontrol oleh Kremlin, telah menjadi pendukung vokal invasi Rusia ke Ukraina.
Presenter media tersebut secara rutin menolak laporan kejahatan perang Rusia dan banyak yang menggunakan airtime untuk meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengadopsi pendekatan yang lebih agresif untuk invasi.
Kremlin menyangkal pasukannya telah melakukan kejahatan perang di Ukraina.
Hasutan ini disampaikan penyiar bernama Anton Krasovsky.
Dia mengatakan anak-anak Ukraina yang memandang Rusia sebagai penjajah di bawah Uni Soviet seharusnya ditenggelamkanke sungai.
Dalam sebuah acara yang disiarkan pekan lalu, Krasovsky mengatakan anak-anak yang mengkritik Rusia seharusnya "dilemparkan langsung ke sungai dengan arus yang kuat".
Krasovsky—komentator pro-perang di televisi pemerintah Rusia yang telah diberi sanksi oleh Uni Eropa—menanggapi penulis fiksi ilmiah Rusia Sergei Lukyanenko tentang bagaimana ketika dia pertama kali mengunjungi Ukraina pada 1980-an.
Menurut Lukyanenko, pada saat itu, anak-anak Ukraina mengatakan kepadanya bahwa mereka akan hidup lebih baik hidup kalau bukan karena Moskow menduduki negara mereka.
"Mereka seharusnya ditenggelamkan di tysyna (sungai)," kata Krasovsky sebagai tanggapan.
"Tenggelamkan saja anak-anak itu, tenggelamkan mereka."
Atau, katanya, mereka bisa dimasukkan ke dalam gubuk dan dibakar.
Dalam segmen wawancara singkat yang dibagikan di media sosial, Krasovsky juga menertawakan laporan bahwa tentara Rusia telah memerkosa wanita tua Ukraina selama invasi.
"Pemerintah yang masih belum melarang RT harus menonton kutipan ini," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam tweet yang ditautkan ke klip wawancara tersebut.
"Hasutan genosida agresif (kami akan mengadili orang ini karena itu), yang tidak ada hubungannya dengan kebebasan berbicara. Larang RT di seluruh dunia," imbuh Kuleba, seperti dikutip Reuters, Senin (24/10/2022).
Televisi pemerintah Rusia, yang sangat dikontrol oleh Kremlin, telah menjadi pendukung vokal invasi Rusia ke Ukraina.
Presenter media tersebut secara rutin menolak laporan kejahatan perang Rusia dan banyak yang menggunakan airtime untuk meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengadopsi pendekatan yang lebih agresif untuk invasi.
Kremlin menyangkal pasukannya telah melakukan kejahatan perang di Ukraina.
(min)
tulis komentar anda