Blinken: Keputusan Putin Berlakukan Darurat Militer adalah Tanda Putus Asa
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 05:15 WIB
WASHINGTON - Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memberlakukan darurat militer di empat wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Moskow adalah tanda "keputusasaan". Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken , Kamis (20/10/2022).
"Saya pikir itu adalah tanda lain dari keputusasaan Putin. Hanya dalam beberapa minggu terakhir, dia mencoba memobilisasi lebih banyak kekuatan. Dia telah melalui pencaplokan palsu wilayah Ukraina ini," kata Blinken di program televisi Good Morning America.
"Dan, mengatakan bahwa dia mengumumkan darurat militer di tempat-tempat yang dia klaim memiliki orang-orang yang entah bagaimana ingin menjadi bagian dari Rusia, itu menunjukkan keputusasaannya," tambah Blinken.
Putin menandatangani dekrit pada hari Rabu (19/10/2022) tentang penerapan darurat militer di wilayah Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia. Empat wilayah itu baru-baru ini dianeksasi dari Ukraina menyusul referendum yang dikecam oleh Barat sebagai perampasan tanah "palsu".
Pemimpin Rusia mengakui penolakan Kiev untuk menerima hasil referendum dan mengatakan keputusannya dibuat sebagai tanggapan atas tindakan sabotase yang dilakukan oleh Ukraina di wilayah yang sekarang diklaim oleh Rusia.
Dalam dekrit terpisah, Putin memerintahkan deklarasi "rezim kesiapan maksimum" di empat wilayah dan "rezim kesiapan rata-rata" di wilayah tetangga Ukraina.
"Saya pikir itu adalah tanda lain dari keputusasaan Putin. Hanya dalam beberapa minggu terakhir, dia mencoba memobilisasi lebih banyak kekuatan. Dia telah melalui pencaplokan palsu wilayah Ukraina ini," kata Blinken di program televisi Good Morning America.
"Dan, mengatakan bahwa dia mengumumkan darurat militer di tempat-tempat yang dia klaim memiliki orang-orang yang entah bagaimana ingin menjadi bagian dari Rusia, itu menunjukkan keputusasaannya," tambah Blinken.
Putin menandatangani dekrit pada hari Rabu (19/10/2022) tentang penerapan darurat militer di wilayah Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia. Empat wilayah itu baru-baru ini dianeksasi dari Ukraina menyusul referendum yang dikecam oleh Barat sebagai perampasan tanah "palsu".
Pemimpin Rusia mengakui penolakan Kiev untuk menerima hasil referendum dan mengatakan keputusannya dibuat sebagai tanggapan atas tindakan sabotase yang dilakukan oleh Ukraina di wilayah yang sekarang diklaim oleh Rusia.
Dalam dekrit terpisah, Putin memerintahkan deklarasi "rezim kesiapan maksimum" di empat wilayah dan "rezim kesiapan rata-rata" di wilayah tetangga Ukraina.
(esn)
tulis komentar anda