Ejek Barat, Khamenei Puji Drone Iran

Kamis, 20 Oktober 2022 - 05:01 WIB
Ayatollah Ali Khamenei memuji drone Iran sekaligus mengejek Barat yang pada awalnya menganggapnya sebagai bagian propaganda. Foto/Japan Times
TEHERAN - Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memuji drone Iran dan mengejek Barat karena pada awalnya menyebut program kendaraan tanpa awak Teheran sebagai aksi propaganda semata.

“Ketika gambar drone Iran diterbitkan beberapa tahun yang lalu, mereka akan mengatakan bahwa itu adalah (hasil)photoshop. Sekarang mereka mengatakan drone Iran berbahaya, mengapa Anda menjualnya kepada seseorang?” kata Khamenei saat berbicara dengan akademisi dan intelektual Iran seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (20/10/2022).

Khamenei tampaknya merujuk pada tuduhan bahwa Teheran memasok drone bunuh diri ke Rusia di tengah konflik dengan Ukraina. Moskow telah secara aktif menggunakan drone bunuh diri Geran-2 (Geranium-2) dalam beberapa pekan terakhir untuk menyerang infrastruktur penting dan sasaran militer di Ukraina. Rekaman drone dan puing-puing yang dikumpulkan oleh Ukraina menunjukkan bahwa mereka sangat mirip dengan Shahed-136 buatan Iran.





Kiev dan beberapa pendukung Baratnya secara langsung menuduh Iran memasok drone Geran-2 ke Rusia. Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengklaim pekan lalu bahwa Rusia telah mengakuisisi sebanyak 2.400 UAV.

Sedangkan Washington menuduh Iran melanggar ketentuan kesepakatan nuklir 2015 dengan dugaan pengiriman drone kamikaze ke Moskow.

“Sebelumnya hari ini, sekutu Prancis dan Inggris kami secara terbuka menawarkan penilaian bahwa pasokan UAV Iran ke Rusia adalah pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB 2231,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Vedant Patel kepada wartawan, Senin lalu.



Resolusi tersebut mencakup embargo pada ekspor senjata Iran, dan sementara AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan pada tahun 2018, Washington berpendapat bahwa embargo pada bagian-bagian rudal juga berlaku untuk ekspor drone dan itu berlaku hingga 2023.

Bagaimanapun, baik Moskow dan Teheran telah membantah pengiriman semacam itu telah terjadi. Pada hari Selasa, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan semua persenjataan yang digunakan di Ukraina berasal dari persediaan domestik Rusia.

“Tidak, kami tidak memiliki informasi seperti itu. Perangkat keras Rusia sedang digunakan. Anda tahu itu dengan baik. Semua pertanyaan lebih lanjut dapat ditujukan kepada Kementerian Pertahanan,” kata Peskov kepada wartawan.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More