Penyebab Utama Konflik Israel dengan Palestina
Rabu, 19 Oktober 2022 - 18:07 WIB
TEL AVIV - Konflik antara Israel dan Palestina memang sudah bukan hal yang mengejutkan lagi. Telah bertahun-tahun konflik itu tak kunjung padam.
Dilansir dari BBC, dimulai pada tahun 1948 dimana para petinggi Inggris dan para penguasa Yahudi mendeklarasikan pembentukan negara Israel.
Namun banyak orang Palestina yang sebelumnya menempati wilayah tersebut keberatan sehingga perang pun terjadi hingga pada akhirnya Israel berhasil menguasai sebagian besar wilayah di daerah tersebut.
Namun sebenarnya apa penyebab konflik yang berlarut-larut ini ? Apakah hanya karena masalah perebutan tanah kekuasaan saja atau ada hal lain yang melatar belakanginya.
Menurut washingtoninstitute.org, konflik Israel Palestina ini didorong oleh beberapa faktor seperti, etnis, kebangsaan, sejarah, dan paling utama adalah agama.
Dari sisi agama ini berkaitan dengan Islam dan Yudaisme dimana Zionis beranggapan bahwa Israel harus menjadi penjaga dan penentu bagaimana negara Yahudi seharusnya dan memiliki sikap yang cukup ketat bila berurusan dengan orang Arab.
Sementara kelompok Islam di Palestina beranggapan bahwa mereka harus menjaga situs-situs bersejarah yang berkaitan dengan tempat suci yang salah satunya adalah Masjidil Al-Aqsa.
Selain itu umat Muslim juga selalu menganggap bahwa Yahudi merupakan musuh yang akan dihadapinya ketika akhir zaman.
Bahkan beberapa kelompok seperti Ikhwanul Muslimin mengartikan konflik pada tahun 1948 sebagai peristiwa eskatologis yang berkaitan dengan mendekatnya Hari Akhir.
Bila ditengok ke dalam sejarah Yahudi dan Alkitab, Yerusalem adalah ibu kota Kerajaan Israel pada masa pemerintahan Raja Daud.
Tetapi hal tersebut berubah bila menyebut dalam sejarah Islam, di mana kota tersebut merupakan kiblat Muslim pertama. Itu juga merupakan tempat terjadinya Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad.
Dengan demikian kesucian Yerusalem bergema di antara banyak Muslim di seluruh dunia, bukan hanya orang Palestina.
Pada dasarnya sulitnya Palestina untuk kalah dari Israel meskipun kalah dalam segi persenjataan dan dukungan luar negeri ini juga karena nilai agama yang mereka tanamkan.
Hal inilah yang membuat konflik perebutan wilayah ini tak pernah terselesaikan karena kedua belah pihak mempunyai hal yang mereka percaya masing masing.
Dilansir dari BBC, dimulai pada tahun 1948 dimana para petinggi Inggris dan para penguasa Yahudi mendeklarasikan pembentukan negara Israel.
Namun banyak orang Palestina yang sebelumnya menempati wilayah tersebut keberatan sehingga perang pun terjadi hingga pada akhirnya Israel berhasil menguasai sebagian besar wilayah di daerah tersebut.
Namun sebenarnya apa penyebab konflik yang berlarut-larut ini ? Apakah hanya karena masalah perebutan tanah kekuasaan saja atau ada hal lain yang melatar belakanginya.
Menurut washingtoninstitute.org, konflik Israel Palestina ini didorong oleh beberapa faktor seperti, etnis, kebangsaan, sejarah, dan paling utama adalah agama.
Dari sisi agama ini berkaitan dengan Islam dan Yudaisme dimana Zionis beranggapan bahwa Israel harus menjadi penjaga dan penentu bagaimana negara Yahudi seharusnya dan memiliki sikap yang cukup ketat bila berurusan dengan orang Arab.
Baca Juga
Sementara kelompok Islam di Palestina beranggapan bahwa mereka harus menjaga situs-situs bersejarah yang berkaitan dengan tempat suci yang salah satunya adalah Masjidil Al-Aqsa.
Selain itu umat Muslim juga selalu menganggap bahwa Yahudi merupakan musuh yang akan dihadapinya ketika akhir zaman.
Bahkan beberapa kelompok seperti Ikhwanul Muslimin mengartikan konflik pada tahun 1948 sebagai peristiwa eskatologis yang berkaitan dengan mendekatnya Hari Akhir.
Bila ditengok ke dalam sejarah Yahudi dan Alkitab, Yerusalem adalah ibu kota Kerajaan Israel pada masa pemerintahan Raja Daud.
Tetapi hal tersebut berubah bila menyebut dalam sejarah Islam, di mana kota tersebut merupakan kiblat Muslim pertama. Itu juga merupakan tempat terjadinya Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad.
Dengan demikian kesucian Yerusalem bergema di antara banyak Muslim di seluruh dunia, bukan hanya orang Palestina.
Pada dasarnya sulitnya Palestina untuk kalah dari Israel meskipun kalah dalam segi persenjataan dan dukungan luar negeri ini juga karena nilai agama yang mereka tanamkan.
Hal inilah yang membuat konflik perebutan wilayah ini tak pernah terselesaikan karena kedua belah pihak mempunyai hal yang mereka percaya masing masing.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda