Pejabat Ukraina Hina Drone Bayraktar Turki dalam Wawancara Prank

Selasa, 18 Oktober 2022 - 22:01 WIB
Dia lebih lanjut menjelaskan, “Pesawat tak berawak itu bukan senjata mandiri yang tidak dapat bekerja dengan sendirinya karena ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara dalam sekejap dan tidak memiliki efektivitas tempur sama sekali.”

Pejabat itu mencatat, bagaimanapun, mereka dapat digunakan bersama-sama dengan rudal anti-radar yang telah dipasok ke Kiev oleh AS. “Jika bukan karena sistem HIMARS dan HARM, tidak akan ada lagi Bayraktar di Ukraina,” papar dia.

Ukraina sebelumnya mengumumkan akan melanjutkan rencananya membuka fasilitas manufaktur Bayraktar bekerja sama dengan produsen Baykar yang berbasis di Ankara.

Rencana itu setelah Turki memberikan beberapa drone ke Kiev awal tahun ini.

Dalam kutipan lain dari wawancara Pashinsky dengan Vovan dan Lexus yang diterbitkan pekan lalu, tetapi tampaknya direkam sebelum 8 Oktober, pejabat tersebut juga mengakui Kiev mengoordinasikan operasi militernya dengan Washington dan menyatakan, “Segera setelah Anda memberi tahu saya bahwa AS menyetujui penghancuran Jembatan Crimea, semuanya bisa bergerak maju.”

Dia menambahkan, “Saya hanya perlu konfirmasi lisan.”
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More