Insiden Nuklir Natanz: Iran Awalnya Meremehkan, Kini Akui Rusak Parah

Senin, 06 Juli 2020 - 10:52 WIB
Pemandangan tentang kerusakan bangunan setelah kebakaran terjadi di Fasilitas Nuklir Natanz, di Isfahan, Iran, 2 Juli 2020. Foto/Organisasi Energi Atom Iran/WANA/via REUTERS
TEHERAN - Iran akui insiden kebakaran di fasilitas nuklir Natanz pada Kamis pekan lalu telah menyebabkan kerusakan parah yang dapat memperlambat pengembangan sentrifugal. Padahal, sebelumnya Teheran meremehkan dengan mengklaim insiden itu tidak berdampak pada fasilitas pengayaan.

Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), Behrouz Kamalvandi, mengatakan insiden kebakaran itu telah meninggalkan kerusakan besar.

Gudang yang terbakar, yang dibangun tujuh tahun lalu di fasilitas nuklir Natanz, dilaporkan sebagai tempat di mana sentrifugal akan dikembangkan di masa depan.



Namun, kata Kamalvandi, berbagai perangkat kini telah rusak atau hancur total dalam kebakaran. (Baca: Insiden Ledakan dan Kebakaran di Situs Nuklir Natanz Iran Mencurigakan )

"Untungnya, tidak ada yang terbunuh dalam insiden itu, tetapi kerusakan finansialnya cukup besar," kata Kamalvandi, seperti dikutip kantor berita IRNA, Senin (6/7/2020).

Pernyataan Kamalvandi berbeda dengan apa yang dia sampaikan sebelumnya, di mana dia mengklaim insiden di fasilitas pengayaan nuklir bawah tanah Natanz tidak memengaruhi operasi sentrifugal. Dia juga mengklaim insiden itu tidak menyebabkan pelepasan radiasi.

Bahkan, dia mengatakan bangunan yang terkena dampak kebakaran adalah gudang industri yang berada di atas tanah dan bukan bagian dari fasilitas pengayaan nuklir bawah tanah. Dia minta semua pihak tidak perlu khawatir atas insiden tersebut.

"Ada kerusakan fisik dan finansial dan kami sedang menyelidiki untuk menilainya," kata Kamalvandi pada Jumat pekan lalu.

"Selanjutnya, tidak ada gangguan dalam pekerjaan situs pengayaan. Alhamdulillah, situs ini melanjutkan pekerjaannya seperti sebelumnya," ujarnya. (Baca juga: Jet Tempur Siluman F-35 Israel Diklaim Biang Ledakan Situs Militer Iran )

Situs nuklir bawah tanah tersebut terletak 220 kilometer sebelah tenggara Teheran dan merupakan pabrik pengayaan uranium terpenting Iran.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) baru-baru ini menekan Iran untuk mengizinkan inspeksi nuklir di situs nuklir yang dicurigai.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More