Pakar: Korut Mungkin Lancarkan Serangan Cyber saat Pilpres AS

Senin, 06 Juli 2020 - 06:00 WIB
Ilustrasi
WASHINGTON - Pada pertengahan Juni, Pyongyang menyalahkan Washington karena berusaha memperburuk hubungan bilateral. Korea Utara (Korut) berjanji membangun kekuatan yang lebih dapat diandalkan untuk mengatasi ancaman militer jangka panjang dari Amerika Serikat (AS).

Sejumlah pakar memperingatkan bahwa Korut dapat melancarkan serangan, termasuk serangan cyber, pada pemilihan presiden (pilpres) AS yang dijadwalkan pada 3 November mendatang.

Sung-Yoon Lee, profesor Kim Koo-Korea Foundation dalam Studi Korea di Fletcher School of Law and Diplomacy di Universitas Tufts yang berbasis di Massachusetts, mengatakan bahwa Pyongyang akan dapat menguji seberapa jauh itu dapat merusak sistem pilpres AS.



(Baca: Korut Tutup Pintu Perundingan dengan AS )

"Saya sepenuhnya berharap Korut untuk menguji kemampuannya sendiri untuk melihat apa yang dapat dihindarinya dengan meretas sistem pemilihan AS. Kemampuan cyber Korut adalah salah satu yang terbaik di dunia," kata Yoon.

"Akan mengejutkan jika Korut tidak menguji kemampuannya selama pilpres," sambungnya, seperti dilansir Sputnik. Yoon juga menunjuk pada meningkatnya tekanan psikologis dan politik Korut terhadap Washington, yang merupakan "musuh" utama Pyongyang.

"Ancaman terselubung tipis dari Kementerian Luar Negeri Korut tentang campur tangan dalam pilpres AS mendatang adalah semua bagian dari buku pedoman strategis yang semakin meningkat, yang akan diselingi oleh provokasi yang lebih serius, seperti ICBM atau bahkan uji coba nuklir," ungkapnya.

Dia mengatakan bahwa Korut akan mencoba untuk menjadi perhatian utama terhadap integritas sistem pilpres AS, sesuatu yang digambarkan Yoon sebagai pertimbangan rasional untuk Pyongyang.

"Dan tidak mungkin Korea Utara dapat membayar hukuman nyata apapun setelah campur tangan dalam pemilihan AS. Setiap tanggapan terhadap serangan cyber Korut di masa depan harus tegas," ungkapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More