Pasukan Elite Iran Diam-diam Masuk Ukraina, Bantu Serangan Rusia
Sabtu, 15 Oktober 2022 - 09:21 WIB
KIEV - Pasukan elite Iran diam-diam memasuki garis depan pertempuran di Ukraina untuk membantu serangan Rusia . Keterlibatan pasukan pihak ketiga ini diungkap sumber militer Kiev.
Menurut sumber tersebut, hingga 50 tentara elite Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah dikerahkan ke garis depan pertempuran untuk melatih pasukan Moskow tentang cara mengoperasikan drone kamikaze Shahed-136.
Mereka dikirim ke front selatan dan timur dengan ratusan drone Shahed-136 yang telah menghantam kota-kota di Ukraina.
Dalam beberapa serangan, mereka diduga telah menguasai jalur penerbangan dan penargetan oleh tim drone Shahed-136.
Itu terjadi di tengah kekhawatiran yang berkembang di Kremlin bahwa "mesin perang" Presiden Vladimir Putin gagal dan kehabisan rudal.
Sumber militer Kiev mengatakan tim artileri dan drone Ukraina baru-baru ini menghancurkan satu pangkalan drone Shahed-136 di Ukraina selatan.
Mereka telah berbasis di Dzhankoy di Crimea dan Kherson di selatan Ukraina, di mana satu tim IRGC telah dihancurkan.
Kendati demikian, Iran telah berulang kali menyangkal keterlibatannya dalam perang Rusia di Ukraina.
Menurut sumber tersebut, hingga 50 tentara elite Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah dikerahkan ke garis depan pertempuran untuk melatih pasukan Moskow tentang cara mengoperasikan drone kamikaze Shahed-136.
Mereka dikirim ke front selatan dan timur dengan ratusan drone Shahed-136 yang telah menghantam kota-kota di Ukraina.
Dalam beberapa serangan, mereka diduga telah menguasai jalur penerbangan dan penargetan oleh tim drone Shahed-136.
Itu terjadi di tengah kekhawatiran yang berkembang di Kremlin bahwa "mesin perang" Presiden Vladimir Putin gagal dan kehabisan rudal.
Sumber militer Kiev mengatakan tim artileri dan drone Ukraina baru-baru ini menghancurkan satu pangkalan drone Shahed-136 di Ukraina selatan.
Mereka telah berbasis di Dzhankoy di Crimea dan Kherson di selatan Ukraina, di mana satu tim IRGC telah dihancurkan.
Kendati demikian, Iran telah berulang kali menyangkal keterlibatannya dalam perang Rusia di Ukraina.
tulis komentar anda