Lukashenko Peringatkan Bahayanya Nuklir Putin, Bisa Sebabkan Kiamat
loading...
A
A
A
MINSK - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko memperingatkan bahayanya dari senjata nuklir Rusia di bawah komando Presiden Vladimir Putin .
Menurutnya, jika senjata itu digunakan di Ukraina maka akan menjadi akhir dari planet Bumi atau kiamat. Sebab, efeknya tak hanya diderita Ukraina tapi juga ada reaksi berantai.
Dia yakin Putin tidak akan menggunakan senjata berbahaya itu kecuali Rusia benar-benar tersudut.
Menurutnya, ancaman perang nuklir hanyalah motivator politik. Namun, jika itu terjadi, kehancuran akan terjadi dan tidak hanya di Ukraina.
"Ini akan menjadi akhir dari planet kita," kata Lukashenko.
"Jika senjata nuklir digunakan bahkan oleh satu negara, itu akan menyebabkan reaksi berantai. Rusia memahami ini dengan baik," paparnya dalam wawancaranya dengan NBC News, Jumat.
"Dan tidak ada seorang pun, saya ingin menggarisbawahi ini, saya tahu pasti dari Presiden Putin sendiri, tidak ada yang menetapkan tujuan untuk menggunakan senjata nuklir," imbuh Lukashenko yang selama ini dikenal sebagai sekutu Putin.
Ketika Ukraina memperkuat pertahanannya dan serangan baliknya terus merusak pasukan Rusia, retorika Putin semakin agresif, di mana presiden Rusia itu secara eksplisit mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk melindungi wilayah-wilayah yang baru saja dicaplok.
Lukashenko mengatakan bahwa jika garis merah tertentu dilanggar di Ukraina, Putin dapat melanjutkan serangannya terhadap negara itu dengan cara yang lebih buruk daripada yang sudah dia lakukan.
Menurutnya, jika senjata itu digunakan di Ukraina maka akan menjadi akhir dari planet Bumi atau kiamat. Sebab, efeknya tak hanya diderita Ukraina tapi juga ada reaksi berantai.
Dia yakin Putin tidak akan menggunakan senjata berbahaya itu kecuali Rusia benar-benar tersudut.
Menurutnya, ancaman perang nuklir hanyalah motivator politik. Namun, jika itu terjadi, kehancuran akan terjadi dan tidak hanya di Ukraina.
"Ini akan menjadi akhir dari planet kita," kata Lukashenko.
"Jika senjata nuklir digunakan bahkan oleh satu negara, itu akan menyebabkan reaksi berantai. Rusia memahami ini dengan baik," paparnya dalam wawancaranya dengan NBC News, Jumat.
"Dan tidak ada seorang pun, saya ingin menggarisbawahi ini, saya tahu pasti dari Presiden Putin sendiri, tidak ada yang menetapkan tujuan untuk menggunakan senjata nuklir," imbuh Lukashenko yang selama ini dikenal sebagai sekutu Putin.
Ketika Ukraina memperkuat pertahanannya dan serangan baliknya terus merusak pasukan Rusia, retorika Putin semakin agresif, di mana presiden Rusia itu secara eksplisit mengancam akan menggunakan senjata nuklir untuk melindungi wilayah-wilayah yang baru saja dicaplok.
Lukashenko mengatakan bahwa jika garis merah tertentu dilanggar di Ukraina, Putin dapat melanjutkan serangannya terhadap negara itu dengan cara yang lebih buruk daripada yang sudah dia lakukan.