Kini Giliran Jaringan Pipa Minyak Rusia ke Jerman yang Bocor
Kamis, 13 Oktober 2022 - 00:01 WIB
WARSAWA - Operator Polandia PERN mengatakan menemukan kebocoran pada bagian pipa Druzhba, yang memasok minyak Rusia ke Jerman.
“Retakan itu terdeteksi Selasa malam oleh sistem otomatis pada salah satu dari dua rangkaian pipa, sekitar 70 kilometer dari kota Plock di Polandia tengah,” ungkap perusahaan itu pada Rabu (12/10/2022).
“Bagian yang rusak segera dimatikan, dan jaringan lainnya terus beroperasi seperti biasa,” papar perusahaan itu.
"Pada titik ini, penyebab insiden itu tidak diketahui," ungkap PERN, menambahkan staf dan petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menilai situasi dan mengamankan daerah tersebut.
“Tidak ada alasan untuk mencurigai bahwa kebocoran pada pipa adalah akibat dari sabotase,” ujar Mateusz Berger, pejabat tinggi Polandia yang bertanggung jawab atas infrastruktur energi, mengatakan kepada Reuters.
“Di sini kita bisa berbicara tentang kerusakan yang tidak disengaja,” papar dia.
Transneft, operator jaringan pipa Druzhba Rusia, telah mengkonfirmasi PERN telah memberitahukannya tentang kebocoran tersebut.
Pipa Druzhba adalah salah satu jaringan transportasi minyak terbesar di dunia, membentang sekitar 4.000 km dan membawa minyak dari Rusia ke Ukraina, Belarusia, Polandia, Hongaria, Slovakia, Republik Ceko, Austria dan Jerman.
Kebocoran pada pipa Druzhba mengikuti ledakan yang terdeteksi pada akhir September di pipa gas Nord Stream 1 dan 2 di Laut Baltik, yang menghubungkan Rusia ke Uni Eropa melalui Jerman.
Insiden itu secara luas dianggap sebagai hasil sabotase. Pasokan gas dari Jerman ke Eropa terhenti akibat ledakan pipa gas tersebut.
“Retakan itu terdeteksi Selasa malam oleh sistem otomatis pada salah satu dari dua rangkaian pipa, sekitar 70 kilometer dari kota Plock di Polandia tengah,” ungkap perusahaan itu pada Rabu (12/10/2022).
“Bagian yang rusak segera dimatikan, dan jaringan lainnya terus beroperasi seperti biasa,” papar perusahaan itu.
"Pada titik ini, penyebab insiden itu tidak diketahui," ungkap PERN, menambahkan staf dan petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menilai situasi dan mengamankan daerah tersebut.
“Tidak ada alasan untuk mencurigai bahwa kebocoran pada pipa adalah akibat dari sabotase,” ujar Mateusz Berger, pejabat tinggi Polandia yang bertanggung jawab atas infrastruktur energi, mengatakan kepada Reuters.
“Di sini kita bisa berbicara tentang kerusakan yang tidak disengaja,” papar dia.
Transneft, operator jaringan pipa Druzhba Rusia, telah mengkonfirmasi PERN telah memberitahukannya tentang kebocoran tersebut.
Pipa Druzhba adalah salah satu jaringan transportasi minyak terbesar di dunia, membentang sekitar 4.000 km dan membawa minyak dari Rusia ke Ukraina, Belarusia, Polandia, Hongaria, Slovakia, Republik Ceko, Austria dan Jerman.
Kebocoran pada pipa Druzhba mengikuti ledakan yang terdeteksi pada akhir September di pipa gas Nord Stream 1 dan 2 di Laut Baltik, yang menghubungkan Rusia ke Uni Eropa melalui Jerman.
Insiden itu secara luas dianggap sebagai hasil sabotase. Pasokan gas dari Jerman ke Eropa terhenti akibat ledakan pipa gas tersebut.
(sya)
tulis komentar anda