Dituding Jadi Dalang Ledakan Jembatan Crimea, Ukraina: Omong Kosong!
Rabu, 12 Oktober 2022 - 19:49 WIB
KIEV - Seorang pejabat senior Ukraina menolak penyelidikan Rusia atas ledakan di Jembatan Crimea dengan menyebutnya sebagai omong kosong. Akhir pekan lalu, jembatan yang menghubungkan Rusia dengan daerah semenanjung itu rusak parah akibat serangan bom mobil.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan pasukan keamanan Ukraina atas ledakan itu dan sebelumnya, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan telah menahan lima warga Rusia dan tiga warga Ukraina serta Armenia atas ledakan itu.
"Seluruh kegiatan FSB dan Komite Investigasi adalah omong kosong," kata juru bicara Menteri Dalam Negeri Ukraina, Andriy Yusov, ketika ditanya tentang tuduhan Moskow atas ledakan Jembatan Crimea seperti dikutip Reuters dari media Ukraina Suspilne, Rabu (12/10/2022).
Yusov menggambarkan FSB dan Komite Investigasi Rusia sebagai struktur palsu yang melayani rezim Putin.
"Jadi kami pasti tidak akan mengomentari pernyataan mereka selanjutnya," imbuhnya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, FSB mengatakan bahwa pelaku serangan itu adalah kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina, Kirill Budanov, beserta karyawan dan agennya.
"Alat peledak itu disamarkan dalam gulungan dengan film polietilen konstruksi dan dikirim dari pelabuhan Odessa (Ukraina) ke Ruse Bulgaria pada awal Agustus," kata FSB.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan pasukan keamanan Ukraina atas ledakan itu dan sebelumnya, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan telah menahan lima warga Rusia dan tiga warga Ukraina serta Armenia atas ledakan itu.
"Seluruh kegiatan FSB dan Komite Investigasi adalah omong kosong," kata juru bicara Menteri Dalam Negeri Ukraina, Andriy Yusov, ketika ditanya tentang tuduhan Moskow atas ledakan Jembatan Crimea seperti dikutip Reuters dari media Ukraina Suspilne, Rabu (12/10/2022).
Yusov menggambarkan FSB dan Komite Investigasi Rusia sebagai struktur palsu yang melayani rezim Putin.
"Jadi kami pasti tidak akan mengomentari pernyataan mereka selanjutnya," imbuhnya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, FSB mengatakan bahwa pelaku serangan itu adalah kepala Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina, Kirill Budanov, beserta karyawan dan agennya.
"Alat peledak itu disamarkan dalam gulungan dengan film polietilen konstruksi dan dikirim dari pelabuhan Odessa (Ukraina) ke Ruse Bulgaria pada awal Agustus," kata FSB.
tulis komentar anda