Menegangkan, Putin Kerahkan Kereta Divisi Nuklir ke Medan Perang Ukraina

Selasa, 04 Oktober 2022 - 08:51 WIB
Konvoi peralatan itu terjadi ketika sumber mengatakan kepada The Times bahwa NATO telah mengirim laporan intelijen kepada anggota dan sekutunya yang memperingatkan mereka tentang fakta bahwa Rusia diperkirakan akan menguji drone torpedo berkemampuan nuklir; Poseidon, mungkin di Laut Hitam yang dikendalikannya.

Torpedo Poseidon, yang dijuluki "senjata kiamat", dapat diluncurkan dari kapal selam.

Menurut surat kabar La Repubblica, itu akan diuji di wilayah Laut Kara, sebelah utara daratan Rusia.

Manuver terbaru ini dapat menandakan kesediaan Putin yang semakin putus asa untuk meningkatkan perang menyusul serangkaian kekalahan memalukan di medan perang, termasuk hilangnya kota utama di Donetsk; Lyman, dan kemunduran terbaru di wilayah Kherson.

Menurut pejabat Pentagon, AS sedang mempertimbangkan bagaimana menanggapi berbagai skenario potensial, termasuk kekhawatiran bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir taktis.

Jumat lalu, pada upacara di mana dia mengumumkan pencaplokan empat wilayah Ukraina, Putin mengatakan Rusia akan menggunakan "semua cara yang tersedia" untuk mempertahankan wilayah tersebut.

Sementara itu, paket bantuan militer tambahan dari pemerintahan Joe Biden lag-lagi sedang disiapkan untuk Ukraina. Bantauan tambahan itu mencakup empat peluncur roket HIMARS, amunisi, ranjau dan kendaraan tahan ranjau.

Hal itu disampaikan dua sumber yang telah diberi pengarahan tentang paket bantuan senilai USD625 juta kepada Reuters, Senin.

Paket bantuan tambahan itu, yang diharapkan akan diumumkan segera pada hari Selasa (4/10/2022), adalah yang pertama sejak pencaplokan Rusia atas wilayah Ukraina dan Otoritas Penarikan Presiden kedua sejak Ukraina membuat keuntungan besar di medan perang pada pertengahan September.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More