Bomber Rusia yang Mampu Mengebom Nuklir Dekati Finlandia, Ada Apa?

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 15:54 WIB
Beberapa pesawat pengebom strategis yang mampu membawa bom nuklir Rusia dikerahkan ke pangkalan udara di dekat Finlandia. Foto/ImageSat International
MOSKOW - Beberapa pesawat pengebom (bomber) strategis TU-160 dan TU-95 Rusiatelah mendekati wilayah Finlandia baru-baru ini. Manuver mereka terdeteksi satelit yang dioperasikan perusahaan intelijen Israel, ImageSat International (ISI).

Pesawat-pesawat yang mampu menjatuhkan bom nuklir itu diketahui telah dikerahkan ke Pangkalan Udara Olenya di dekat Finlandia.

Menurut citra satelit ISI, empat TU-160 terdeteksi pada 21 Agustus dan tiga TU-95 terdeteksi pada 25 September.

"Melalui Patterns-of-Life yang sedang berlangsung, sistem menunjukkan bahwa Pangkalan Udara Engels adalah kemungkinan titik keberangkatan dari bomber strategis yang terdeteksi di Pangkalan Udara Olenya,” tulis ISI dalam laporannya yang dikutip Jerusalem Post, Sabtu (1/10/2022).





Pangkalan Udara Engels adalah rumah bagi satu-satunya bomber strategis Rusia yang ditempatkan di dekat Ukraina dan merupakan pangkalan bagi Resimen Penerbangan Pengebom Berat 121 (121 TBAP) yang menerbangkan TU-160 dan TU-95.

Beberapabomber, yang mampu membawa rudal jelajah dan senjata nuklir strategis, telah aktif dalam perang Ukraina sejak invasi Moskow pada Februari. Sepanjang perang melawan Ukraina, Angkatan Udara Rusia tidak dapat memperoleh keunggulan udara dan justru telah kehilangan banyak pesawat.

Meskipun tidak jelas mengapa bomber-bomber tersebut dipindahkan ke Pangkalan Udara Olenya, namun itu terjadi ketika Presiden Rusia Vladimir Putin terus mengancam Barat bahwa dia dapat menggunakan senjata nuklir strategis, termasuk setelah dia mengumumkan mobilisasi parsial tentara cadangan di negara itu, dengan mengatakan; "Ini bukan gertakan.”

Pangkalan Udara Olenya terletak di Semenanjung Kola dekat Murmansk. Ini menampung Armada Utara Rusia dan sejumlah besar senjata dan perangkat keras militer, termasuk senjata nuklir taktis dan strategis.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More