Putin Juga Perintahkan Para Petani Masuk Dinas Militer
Rabu, 28 September 2022 - 15:15 WIB
MOSKOW - Para petani termasuk di antara warga Rusia yang direkrut menjadi militer. Presiden Vladimir Putin mengatakan hal itu pada pertemuan dengan para pejabat, Selasa (27/9/2022).
"Saya juga ingin berbicara dengan kepala daerah dan kepala perusahaan pertanian. Sebagai bagian dari mobilisasi parsial, pekerja pertanian juga sedang direkrut,” tegas Putin, seperti dikutip dari Reuters.
“Keluarga mereka harus didukung. Saya meminta Anda untuk memberi perhatian khusus pada masalah ini," lanjut Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi.
Sebelumnya, Putin mengumumkan tentang mobilisasi publik pertama Rusia sejak Perang Dunia II. Instruksi ini hadir di tengah apa yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus di Ukraina. Perintah mobilisasi telah memicu warga Rusia untuk melarikan diri dari negara mereka.
Sejak perintah mobilisasi muncul, tiket pesawat keluar Rusia dan arus kendaraan yang melintasi perbatasan Rusia dengan sejumlah negara tetangga dilaporkan terus meningkat. Para pejabat mengatakan 300.000 lebih orang Rusia akan dipanggil untuk menjadi bagian dari kampanye mobilisasi.
Khusus kebijakan yang juga mengharuskan petani masuk ke dalam dinas militer, dikhawatirkan akan menimbulkan risiko lebih lanjut untuk panen 2023. Selama ini, beberapa wilayah yang berbatasan dengan Ukraina di bagian selatan dan tengah Rusia, seperti wilayah Kursk, merupakan produsen biji-bijian utama.
Meski demikian, Putin juga mengatakan pada pertemuan itu bahwa Rusia berada di jalur yang tepat untuk memanen tanaman biji-bijian dengan rekor 150 juta ton, termasuk 100 juta ton gandum, pada 2022.
Rusia adalah pengekspor gandum terbesar di dunia. Musim gugur adalah musim yang sibuk bagi para petani karena mereka menabur gandum musim dingin untuk panen tahun depan dan memanen kedelai dan biji bunga matahari. Penaburan gandum musim dingin telah tertunda secara signifikan oleh hujan.
"Saya juga ingin berbicara dengan kepala daerah dan kepala perusahaan pertanian. Sebagai bagian dari mobilisasi parsial, pekerja pertanian juga sedang direkrut,” tegas Putin, seperti dikutip dari Reuters.
“Keluarga mereka harus didukung. Saya meminta Anda untuk memberi perhatian khusus pada masalah ini," lanjut Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi.
Sebelumnya, Putin mengumumkan tentang mobilisasi publik pertama Rusia sejak Perang Dunia II. Instruksi ini hadir di tengah apa yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus di Ukraina. Perintah mobilisasi telah memicu warga Rusia untuk melarikan diri dari negara mereka.
Sejak perintah mobilisasi muncul, tiket pesawat keluar Rusia dan arus kendaraan yang melintasi perbatasan Rusia dengan sejumlah negara tetangga dilaporkan terus meningkat. Para pejabat mengatakan 300.000 lebih orang Rusia akan dipanggil untuk menjadi bagian dari kampanye mobilisasi.
Khusus kebijakan yang juga mengharuskan petani masuk ke dalam dinas militer, dikhawatirkan akan menimbulkan risiko lebih lanjut untuk panen 2023. Selama ini, beberapa wilayah yang berbatasan dengan Ukraina di bagian selatan dan tengah Rusia, seperti wilayah Kursk, merupakan produsen biji-bijian utama.
Meski demikian, Putin juga mengatakan pada pertemuan itu bahwa Rusia berada di jalur yang tepat untuk memanen tanaman biji-bijian dengan rekor 150 juta ton, termasuk 100 juta ton gandum, pada 2022.
Rusia adalah pengekspor gandum terbesar di dunia. Musim gugur adalah musim yang sibuk bagi para petani karena mereka menabur gandum musim dingin untuk panen tahun depan dan memanen kedelai dan biji bunga matahari. Penaburan gandum musim dingin telah tertunda secara signifikan oleh hujan.
(esn)
tulis komentar anda