Donald Trump: Konflik Rusia-Ukraina Bisa Menjadi Perang Dunia III
Sabtu, 24 September 2022 - 01:13 WIB
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan konflik Rusia-Ukraina dapat berkembang menjadi Perang Dunia III .
Trump memperingatkan hal itu pada Rabu, tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin secara eksplisit mengancam akan menggunkan senjata nuklir dalam perangnya di Ukrain.
Putin dalam pidatonya mengatakan Moskow akan menggunakan segala cara yang diperlukan untuk mempertahankan diri dalam menghadapi ancaman terhadap integritas teritorialnya.
Menulis di platform media sosialnya, Truth Social, Trump mengatakan konflik Ukraina, yang dimulai setelah Rusia melancarkan serangan militernya pada akhir Februari, seharusnya jangan pernah terjadi.
Trump mengeklaim bahwa jika dia masih berada di Gedung Putih, permusuhan tidak akan pernah pecah antara Moskow dan Kiev.
"Seperti yang telah saya jelaskan selama beberapa waktu, ini bisa berakhir menjadi Perang Dunia III,” kata Trump, seperti dikutip Russia Today, Jumat (23/9/2022).
Pada hari Rabu, Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial sekitar 300.000 tentara cadangan yang akan dipanggil untuk dinas aktif.
"Moskow akan menggunakan segala cara untuk melindungi rakyat kami,” katanya, merujuk pada penggunaan senjata nuklir sebagai salah satu opsi.
“Ini bukan gertakan,” tegas Putin, seraya mengatakan "Rusia akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi kemerdekaan dan keamanannya."
Ini bukan pertama kalinya Trump membunyikan alarm atas dampak dari krisis Ukraina. Pada bulan Juni, dia mengkritik penggantinya, Presiden Joe Biden, atas cara pemerintahannya menangani krisis, mengecam petahana karena mengirim puluhan miliar dolar bantuan militer ke Kiev, yang, katanya, hanya menambah bahan bakar konflik.
“Dan kami berada dalam bahaya serius dengan apa yang terjadi di Ukraina dan dengan Rusia. Anda bisa berakhir dengan perang dunia dengan cara mereka menanganinya. Gila apa yang mereka lakukan," katanya saat itu.
Trump memperingatkan hal itu pada Rabu, tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin secara eksplisit mengancam akan menggunkan senjata nuklir dalam perangnya di Ukrain.
Putin dalam pidatonya mengatakan Moskow akan menggunakan segala cara yang diperlukan untuk mempertahankan diri dalam menghadapi ancaman terhadap integritas teritorialnya.
Menulis di platform media sosialnya, Truth Social, Trump mengatakan konflik Ukraina, yang dimulai setelah Rusia melancarkan serangan militernya pada akhir Februari, seharusnya jangan pernah terjadi.
Trump mengeklaim bahwa jika dia masih berada di Gedung Putih, permusuhan tidak akan pernah pecah antara Moskow dan Kiev.
"Seperti yang telah saya jelaskan selama beberapa waktu, ini bisa berakhir menjadi Perang Dunia III,” kata Trump, seperti dikutip Russia Today, Jumat (23/9/2022).
Pada hari Rabu, Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial sekitar 300.000 tentara cadangan yang akan dipanggil untuk dinas aktif.
"Moskow akan menggunakan segala cara untuk melindungi rakyat kami,” katanya, merujuk pada penggunaan senjata nuklir sebagai salah satu opsi.
“Ini bukan gertakan,” tegas Putin, seraya mengatakan "Rusia akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi kemerdekaan dan keamanannya."
Ini bukan pertama kalinya Trump membunyikan alarm atas dampak dari krisis Ukraina. Pada bulan Juni, dia mengkritik penggantinya, Presiden Joe Biden, atas cara pemerintahannya menangani krisis, mengecam petahana karena mengirim puluhan miliar dolar bantuan militer ke Kiev, yang, katanya, hanya menambah bahan bakar konflik.
“Dan kami berada dalam bahaya serius dengan apa yang terjadi di Ukraina dan dengan Rusia. Anda bisa berakhir dengan perang dunia dengan cara mereka menanganinya. Gila apa yang mereka lakukan," katanya saat itu.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda