4 Perjanjian Damai Israel dan Palestina yang Pernah Dibuat
Rabu, 21 September 2022 - 16:25 WIB
TEL AVIV - Dalam sejarahnya, Israel mendeklarasikan berdirinya negara Zionis pada tahun 1948. Hal tersebut menjadikan ketegangan antara Israel dengan negara-negara Arab semakin runyam.
Dikutip dari laman History, pasca pendirian negara Israel, koalisi negara Arab menyatukan kekuatan dan berperang.
Tel Aviv memenangkan pertempuran tersebut dan merebut wilayah milik warga pribumi Palestina.
Setelah gencatan senjata yang ditengahi PBB, Israel perlahan juga mencapai kesepakatan formal dengan Mesir, Yordania, hingga Suriah pada 1949.
Kesepakatan ini menjadikan Israel sebagai pemegang kendali atas wilayah yang ditaklukannya selama konflik.
Meski beberapa negara Arab telah membuka normalisasi hubungan dengan Israel, hal tersebut tidak berlaku untuk Palestina. Konflik antar kedua pihak bahkan masih berlangsung sampai saat ini.
Dalam riwayatnya, terdapat berbagai perjanjian damai Israel dan Palestina yang pernah dibuat. Hanya saja, semuanya masih belum bisa merealisasikan perdamaian antar negara ini.
Berikut sejumlah perjanjian yang pernah dibuat:
1. Perjanjian Oslo I 1993
Dikutip dari laman History, pasca pendirian negara Israel, koalisi negara Arab menyatukan kekuatan dan berperang.
Tel Aviv memenangkan pertempuran tersebut dan merebut wilayah milik warga pribumi Palestina.
Setelah gencatan senjata yang ditengahi PBB, Israel perlahan juga mencapai kesepakatan formal dengan Mesir, Yordania, hingga Suriah pada 1949.
Kesepakatan ini menjadikan Israel sebagai pemegang kendali atas wilayah yang ditaklukannya selama konflik.
Meski beberapa negara Arab telah membuka normalisasi hubungan dengan Israel, hal tersebut tidak berlaku untuk Palestina. Konflik antar kedua pihak bahkan masih berlangsung sampai saat ini.
Dalam riwayatnya, terdapat berbagai perjanjian damai Israel dan Palestina yang pernah dibuat. Hanya saja, semuanya masih belum bisa merealisasikan perdamaian antar negara ini.
Berikut sejumlah perjanjian yang pernah dibuat:
1. Perjanjian Oslo I 1993
tulis komentar anda