Eks Jenderal AS Ledek Militer Putin: Armada Laut Hitam Rusia Itu Sampah
Selasa, 20 September 2022 - 13:09 WIB
WASHINGTON - Seorang pensiunan jenderal Amerika Serikat (AS) meledek militer rezim Vladimir Putin dengan menyebut Armada Laut Hitam Rusia sebagai "sampah".
Ledekan ini dilontarkan ketika perang Rusia di Ukraina berjalan lamban, dan bahkan pasukan Moskow baru-baru ini dipukul mundur pasukan Kiev di sekitar Kharkiv.
Berbicara dalam sebuah video yang dirilis hari Senin sebagai bagian dari seri Renew Democracy Initiative dengan New Debate, mantan komandan Angkatan Darat AS untuk Eropa Jenderal (Purn) Ben Hodges mengatakan bahwa sebelum 24 Februari, ketika perang dimulai, Armada Laut Hitam Rusia pada dasarnya menguasai seluruh Laut Hitam.
"Tetapi selama enam bulan terakhir, kami telah menyaksikan kesadaran bahwa Angkatan Laut Rusia tidak lebih baik dari Angkatan Darat Rusia," kata Hodges, seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (20/9/2022).
Ketika perang dimulai, banyak yang mengharapkan tentara Rusia mencapai kemenangan dengan cepat.
Tetapi ketika perang berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu dan kemudian berbulan-bulan, sementara pasukan Ukraina melawan dengan keras, citra Rusia sebagai kekuatan militer yang unggul mulai runtuh.
Menurut Hodges, perubahan persepsi juga berlaku untuk Angkatan Laut Rusia.
Dia menyebutkan tenggelamnya kapal perang utama Armada Laut Hitam Rusia, Moskva, yang bernilai sekitar USD750 juta sebagai salah satu contoh runtuhnya kekuatan militer Moskow.
Ledekan ini dilontarkan ketika perang Rusia di Ukraina berjalan lamban, dan bahkan pasukan Moskow baru-baru ini dipukul mundur pasukan Kiev di sekitar Kharkiv.
Berbicara dalam sebuah video yang dirilis hari Senin sebagai bagian dari seri Renew Democracy Initiative dengan New Debate, mantan komandan Angkatan Darat AS untuk Eropa Jenderal (Purn) Ben Hodges mengatakan bahwa sebelum 24 Februari, ketika perang dimulai, Armada Laut Hitam Rusia pada dasarnya menguasai seluruh Laut Hitam.
"Tetapi selama enam bulan terakhir, kami telah menyaksikan kesadaran bahwa Angkatan Laut Rusia tidak lebih baik dari Angkatan Darat Rusia," kata Hodges, seperti dikutip dari Newsweek, Selasa (20/9/2022).
Ketika perang dimulai, banyak yang mengharapkan tentara Rusia mencapai kemenangan dengan cepat.
Tetapi ketika perang berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu dan kemudian berbulan-bulan, sementara pasukan Ukraina melawan dengan keras, citra Rusia sebagai kekuatan militer yang unggul mulai runtuh.
Menurut Hodges, perubahan persepsi juga berlaku untuk Angkatan Laut Rusia.
Dia menyebutkan tenggelamnya kapal perang utama Armada Laut Hitam Rusia, Moskva, yang bernilai sekitar USD750 juta sebagai salah satu contoh runtuhnya kekuatan militer Moskow.
tulis komentar anda