AS Kirim Kapal Induk ke Korsel setelah Korut Nyatakan Berhak Gunakan Nuklir
Selasa, 20 September 2022 - 08:55 WIB
SEOUL - Kapal induk Amerika Serikat (AS) bersiap dikirim ke Korea Selatan (Korsel) untuk latihan gabungan. Manuver Washington ini terjadi setelah Korea Utara (Korut) menyatakan berhak untuk menggunakan senjata nuklirnya .
Pejabat Washington dan Seoul pada Senin mengonfirmasi kapal induk USS Ronald Reagan sedang menuju ke Korea Selatan.
Angkatan Laut Korsel, dalam sebuah pernyataan, mengatakan kapal induk itu akan tiba di pangkalan Angkatan Laut di kota pelabuhan selatan Busan pada hari Jumat (23/9/2022).
"Dengan melakukan latihan gabungan, Angkatan Laut kedua negara berencana untuk memperkuat kesiapan militer mereka dan menunjukkan tekad kuat dari aliansi Korea Selatan-AS untuk perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea," bunyi pernyataan Angkatan Laut Korsel yang dilansir Reuters.
Korea Utara mengecam pengerahan militer AS sebelumnya dan latihan gabungan kedua negara itu, menganggapnya sebagai latihan untuk perang dan bukti kebijakan bermusuhan oleh Washington dan Seoul.
Pada bulan April, USS Ronald Reagan dikerahkan ke perairan antara Korea Selatan dan Jepang untuk pertama kalinya sejak 2017, dan melakukan latihan gabungan dengan pasukan Jepang.
Kali ini kapal induk dan kelompok penyerangnya akan berlatih dengan pasukan Korea Selatan.
Pada hari Jumat, Amerika Serikat dan Korea Selatan mengecam doktrin nuklir Korea Utara yang diumumkan bulan ini, di mana undang-undang barunya menyatakan negara itu berhak menggunakan senjata nuklir bahkan untuk serangan pendahuluan atau preemptive.
Pejabat Washington dan Seoul pada Senin mengonfirmasi kapal induk USS Ronald Reagan sedang menuju ke Korea Selatan.
Angkatan Laut Korsel, dalam sebuah pernyataan, mengatakan kapal induk itu akan tiba di pangkalan Angkatan Laut di kota pelabuhan selatan Busan pada hari Jumat (23/9/2022).
"Dengan melakukan latihan gabungan, Angkatan Laut kedua negara berencana untuk memperkuat kesiapan militer mereka dan menunjukkan tekad kuat dari aliansi Korea Selatan-AS untuk perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea," bunyi pernyataan Angkatan Laut Korsel yang dilansir Reuters.
Korea Utara mengecam pengerahan militer AS sebelumnya dan latihan gabungan kedua negara itu, menganggapnya sebagai latihan untuk perang dan bukti kebijakan bermusuhan oleh Washington dan Seoul.
Pada bulan April, USS Ronald Reagan dikerahkan ke perairan antara Korea Selatan dan Jepang untuk pertama kalinya sejak 2017, dan melakukan latihan gabungan dengan pasukan Jepang.
Kali ini kapal induk dan kelompok penyerangnya akan berlatih dengan pasukan Korea Selatan.
Pada hari Jumat, Amerika Serikat dan Korea Selatan mengecam doktrin nuklir Korea Utara yang diumumkan bulan ini, di mana undang-undang barunya menyatakan negara itu berhak menggunakan senjata nuklir bahkan untuk serangan pendahuluan atau preemptive.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda