Pertukaran Tawanan, Sandera AS Terakhir Dibebaskan Taliban
Senin, 19 September 2022 - 23:58 WIB
Pada saat penangkapannya pada tahun 2005, ia dianggap sebagai salah satu pengedar narkoba terbesar di dunia, mengendalikan lebih dari setengah ekspor narkoba Afghanistan, yang merupakan sebagian besar hasil panen dunia.
Pada tahun 2008, ia dihukum oleh pengadilan di New York karena bersekongkol menyelundupkan lebih dari USD50 juta heroin ke Amerika Serikat.
Sementara itu Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pertukaran itu membutuhkan "keputusan sulit" yang tidak dia anggap enteng.
Frerichs (60) diculik oleh Taliban setahun sebelum kelompok itu kembali berkuasa di Afghanistan dan pemerintah yang didukung Barat runtuh.
Dia telah tinggal dan bekerja di Kabul sebagai insinyur sipil selama 10 tahun. Adik Frerich, Charlene Cakora, mengatakan keluarga tidak pernah putus asa untuk mengharapkannya kembali.
"Saya sangat senang mendengar bahwa saudara laki-laki saya selamat dan dalam perjalanan pulang ke rumah kami. Keluarga kami telah berdoa untuk ini setiap hari selama lebih dari 31 bulan dia menjadi sandera," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Ada beberapa orang yang menentang kesepakatan yang membawa Mark pulang, tetapi Presiden Biden melakukan apa yang benar. Dia menyelamatkan nyawa seorang veteran Amerika yang tidak bersalah," sambungnya.
Penahanan mantan perwira angkatan laut itu telah menjadi hambatan utama untuk meningkatkan hubungan antara AS dan Taliban, yang pemerintahannya masih harus diakui oleh negara mana pun di dunia.
"Taliban harus segera melepaskan Mark sebelum dapat mengharapkan pertimbangan aspirasinya untuk legitimasi. Ini tidak bisa dinegosiasikan," kata Biden pada bulan Januari lalu.
Pada tahun 2008, ia dihukum oleh pengadilan di New York karena bersekongkol menyelundupkan lebih dari USD50 juta heroin ke Amerika Serikat.
Sementara itu Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pertukaran itu membutuhkan "keputusan sulit" yang tidak dia anggap enteng.
Frerichs (60) diculik oleh Taliban setahun sebelum kelompok itu kembali berkuasa di Afghanistan dan pemerintah yang didukung Barat runtuh.
Dia telah tinggal dan bekerja di Kabul sebagai insinyur sipil selama 10 tahun. Adik Frerich, Charlene Cakora, mengatakan keluarga tidak pernah putus asa untuk mengharapkannya kembali.
"Saya sangat senang mendengar bahwa saudara laki-laki saya selamat dan dalam perjalanan pulang ke rumah kami. Keluarga kami telah berdoa untuk ini setiap hari selama lebih dari 31 bulan dia menjadi sandera," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Ada beberapa orang yang menentang kesepakatan yang membawa Mark pulang, tetapi Presiden Biden melakukan apa yang benar. Dia menyelamatkan nyawa seorang veteran Amerika yang tidak bersalah," sambungnya.
Penahanan mantan perwira angkatan laut itu telah menjadi hambatan utama untuk meningkatkan hubungan antara AS dan Taliban, yang pemerintahannya masih harus diakui oleh negara mana pun di dunia.
"Taliban harus segera melepaskan Mark sebelum dapat mengharapkan pertimbangan aspirasinya untuk legitimasi. Ini tidak bisa dinegosiasikan," kata Biden pada bulan Januari lalu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda