Miris, AS Punya Ibu Kota Pembunuhan Baru di Daerah Tujuan Wisata

Senin, 19 September 2022 - 15:37 WIB
Bourbon Street ramai pengunjung saat pembatasan dilonggarkan di New Orleans, AS, 13 Maret 2022. Foto/REUTERS/Kathleen Flynn
WASHINGTON - New Orleans, salah satu kota paling populer di Amerika Serikat (AS) untuk pariwisata, telah meraih gelar yang tidak diinginkan: ibu kota pembunuhan Amerika.

Lonjakan kejahatan dan gangguan dalam penegakan hukum telah memberikan “Big Easy” tingkat pembunuhan tertinggi di AS, jauh melebihi kota-kota yang dilanda kekerasan seperti St Louis, Chicago atau New York.

Ada 205 pembunuhan sejauh ini pada 2022, naik 141% dari tingkat pra-pandemi dan 46% lebih tinggi dari waktu ini tahun lalu, menurut data dari Komisi Kejahatan Metropolitan New Orleans.



Tingkat pembunuhan kota itu 52 orang per 100.000 penduduk pada pekan lalu, melampaui pemimpin pembunuhan AS sebelumnya, St Louis, di mana tingkatnya kurang dari 45 orang per 100.000 sejauh tahun ini.



Tingkat pembunuhan di New Orleans hampir tiga kali lipat tahun ini dari Chicago, salah satu kota paling terkenal di AS karena kekerasan senjata.

Sebagai perbandingan, New York City memiliki tingkat hanya 3,5 pembunuhan per 100.000 penduduk. Pembunuhan di New Orleans berjalan hampir 15 kali kecepatan itu.

Pembajakan mobil di New Orleans meningkat lebih dari tiga kali lipat dari tingkat pra-pandemi, dan penembakan meningkat dua kali lipat.

Dengan departemen kepolisian kota yang kekurangan staf, waktu respons rata-rata untuk panggilan darurat adalah 2,5 jam, menurut penelitian baru-baru ini.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More