Kekalahan Rusia Kuak Kejahatan Kemanusiaan yang Ditutupi
Minggu, 18 September 2022 - 16:43 WIB
JAKARTA - Keberhasilan Angkatan Bersenjata Ukraina membebaskan kota Izium di wilayah Kharkiv, Ukraina Timur dari cengkeraman tentara Rusia menguak kejahatan terhadap kemanusiaan yang selama ini ditutupi melalui blokade informasi.
Seperti tertuang dalam rilis yang dikirim Kedubes Ukraina ke Sindonews, skala tragedi dan jumlah mereka yang terbunuh dan disiksa di kota Izium bahkan melampaui pembantaian Bucha, Oblast yang mencapai 1.300 korban. Sejak ditemukan--hanya dalam tempo dua hari--didapati 440 mayat dalam satu tempat.
Kementerian Pertahanan Ukraina juga mengumumkan penemuan kuburan massal tersebut lewat akun Twitter resminya. “Kuburan massal ditemukan di Izium setelah pembebasan dari (pasukan Rusia),” tulisnya.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyamakan penemuan kuburan massal di Izium dengan pembantaian warga sipil di Bucha pada awal agresi Rusia. “Rusia meninggalkan kematian di mana-mana dan harus bertanggung jawab,” ujar Zelensky dalam pidatonya pada Kamis (15/9) waktu setempat.
Kota Izium di wilayah Kharkiv, Ukraina Timur memiliki kepentingan taktis yang luar biasa bagi pasukan pendudukan Rusia, serta pusat transportasi dan logistik yang sangat signifikan. Izium telah berada di bawah pendudukan Rusia selama lima setengah bulan sejak awal April.
Propaganda Pemerintah Rusia melakukan yang terbaik untuk mengklaim bahwa tentara Kremlin benar-benar membantu penduduk setempat, dan bahwa Rusia ada di tempat tersebut selamanya.
Seluruh klaim itu runtuh sepenuhnya setelah Ukraina berhasil memulihan kontrol terhadap daerah tersebut dimana pemerintah boneka setempat melakukan tindakan kekerasan dan teror yang mengerikan terhadap penduduk setempat.
Seperti tertuang dalam rilis yang dikirim Kedubes Ukraina ke Sindonews, skala tragedi dan jumlah mereka yang terbunuh dan disiksa di kota Izium bahkan melampaui pembantaian Bucha, Oblast yang mencapai 1.300 korban. Sejak ditemukan--hanya dalam tempo dua hari--didapati 440 mayat dalam satu tempat.
Kementerian Pertahanan Ukraina juga mengumumkan penemuan kuburan massal tersebut lewat akun Twitter resminya. “Kuburan massal ditemukan di Izium setelah pembebasan dari (pasukan Rusia),” tulisnya.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyamakan penemuan kuburan massal di Izium dengan pembantaian warga sipil di Bucha pada awal agresi Rusia. “Rusia meninggalkan kematian di mana-mana dan harus bertanggung jawab,” ujar Zelensky dalam pidatonya pada Kamis (15/9) waktu setempat.
Kota Izium di wilayah Kharkiv, Ukraina Timur memiliki kepentingan taktis yang luar biasa bagi pasukan pendudukan Rusia, serta pusat transportasi dan logistik yang sangat signifikan. Izium telah berada di bawah pendudukan Rusia selama lima setengah bulan sejak awal April.
Propaganda Pemerintah Rusia melakukan yang terbaik untuk mengklaim bahwa tentara Kremlin benar-benar membantu penduduk setempat, dan bahwa Rusia ada di tempat tersebut selamanya.
Seluruh klaim itu runtuh sepenuhnya setelah Ukraina berhasil memulihan kontrol terhadap daerah tersebut dimana pemerintah boneka setempat melakukan tindakan kekerasan dan teror yang mengerikan terhadap penduduk setempat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda