Kpler Sebut Indonesia, Pakistan, dan Brasil Calon Pembeli Baru Minyak Murah Rusia

Minggu, 18 September 2022 - 05:15 WIB
Pemandangan kepala sumur dan rig pengeboran di Ladang Minyak Yarakta, milik Irkutsk Oil Company (INK), di Wilayah Irkutsk, Rusia. Foto/REUTERS/Vasily Fedosenko
BRUSSELS - Rusia akan dapat menemukan pasar baru untuk setengah dari ekspor minyak mentah yang terkena embargo Uni Eropa (UE), menurut Bloomberg.

Laporan yang dirilis Jumat (16/9/2022) itu mengutip perusahaan analitik Kpler.

Di bawah embargo, sebagian besar impor minyak mentah Rusia akan dilarang memasuki UE mulai Desember, sementara ekspor produk minyak ke blok itu akan dilarang mulai Februari.





Menurut Badan Energi Internasional, ini berarti sekitar 2 juta barel minyak Rusia per hari akan dibiarkan tidak diklaim, kecuali jika Rusia mengalihkan pengirimannya.

Namun, menurut Kpler, berbagai negara seperti Indonesia, Pakistan, Brasil, Afrika Selatan, Sri Lanka, dan sejumlah negara Timur Tengah dapat bersama-sama membeli hingga 1 juta barel minyak mentah Rusia per hari pada musim dingin mendatang.



Moskow telah mulai mengalihkan sebagian minyaknya ke Asia, meningkatkan ekspor ke India dan China, setelah beberapa pembeli Eropa menolak pengiriman lebih lanjut.

Rusia telah menawarkan diskon besar untuk menarik pembeli minyaknya.

Analis mengatakan diskon mungkin terbukti menggoda, dan Timur Tengah, yang dapat mengambil sebanyak 500.000 barel per hari minyak mentah Rusia, bahkan dapat memutuskan mengalihkan minyak yang sebelumnya digunakan di dalam negeri ke pasar ekspor.

Sebelumnya, muncul laporan Indonesia sedang mempertimbangkan membeli minyak Rusia dengan diskon 30%, tetapi menunggu untuk melihat apakah China dan India setuju bergabung dengan inisiatif pembatasan harga yang diajukan Grup Tujuh (G7) untuk mengekang keuntungan Rusia dari ekspor minyak.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More