Israel Bombardir Bandara Damaskus, 5 Tentara Suriah Tewas

Sabtu, 17 September 2022 - 09:31 WIB
Israel lagi-lagi menyerang Suriah. Kali ini, Bandara Internasional Damaskus dan situs lain di selatan ibu kota menjadi target yang menewaskan 5 tentara Suriah. Foto/REUTERS
DAMASKUS - Militer Israel membombardir Bandara Internasional Damaskus dan situs lain di selatan Ibu Kota Suriah , Sabtu (17/9/2022) dini hari.

Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan serangan udara tersebut menyebabkan kerusakan material dan lima tentara pemerintah tewas.

Kementerian itu, dalam sebuah pernyataan, mengeklaim pertahanan udara Suriah mencegat dan menjatuhkan beberapa rudal yang ditembakkan militer Zionis Israel.



Tidak ada konfirmasi segera apakah serangan itu telah memengaruhi operasi penerbangan di Bandara Internasional Damaskus.



Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan di situs webnya bahwa serangan itu diluncurkan sekitar pukul 00.45 waktu setempat dengan rudal-rudal yang ditembakkan dari udara dari arah timur laut Danau Tiberias.

"Agresi itu menyebabkan kematian lima tentara dan beberapa kerusakan material," tulis kantor berita pemerintah Suriah, SANA, mengutip sumber militer.

Israel telah mengintensifkan serangan di bandara Suriah dengan alasan bahwa mereka ingin mengganggu peningkatan penggunaan rute pasokan udara Teheran untuk mengirimkan senjata ke sekutunya di Suriah dan Lebanon, termasuk Hizbullah. Hal itu disampaikan sumber diplomatik dan intelijen regional kepada Reuters.

Serangan rudal Israel di pedesaan sekitar Ibu Kota Suriah, Damaskus, dan selatan provinsi pesisir Tartous menewaskan tiga tentara pada bulan lalu.

Pada bulan Juni, serangan udara Israel membuat bandara Damaskus tidak beroperasi selama hampir dua minggu.

Dalam sebulan terakhir, serangan udara Israel telah dua kali menargetkan bandara Aleppo.

Sementara Israel jarang mengomentari serangan individu, mereka sebelumnya mengakui teah melakukan ratusan serangan di Suriah yang dikatakan perlu untuk mencegah Iran mendapatkan pijakan di depan pintunya.

Teheran menganggap transportasi udara sebagai sarana yang lebih andal untuk mengangkut peralatan militer ke pasukannya dan milisi sekutunya di Suriah, menyusul gangguan pada transportasi darat di tengah perang saudara yang sedang berlangsung.

Ratusan ribu orang telah tewas dan jutaan kehilangan tempat tinggal sejak protes terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad pada tahun 2011 berkembang menjadi konflik sipil yang menarik kekuatan asing.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More