Media AS: Ayatollah Khamenei Jalani Operasi karena Sakit Parah
Sabtu, 17 September 2022 - 08:59 WIB
New York Times melaporkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menjalani operasi pekan lalu karena sakit parah. Foto/REUTERS
TEHERAN - Media Amerika Serikat (AS), New York Times, melaporkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menjalani operasi minggu lalu karena sakit parah.
Laporan tersebut mengutip empat orang yang mengetahui kondisi kesehatan Khamenei.
Menurut laporan itu, sang pemimpin Iran saat ini sedang istirahat di tempat tidur di bawah pengawasan tim medis.
"Khamenei menjalani operasi beberapa waktu minggu lalu untuk obstruksi usus setelah menderita sakit perut yang ekstrem dan demam tinggi," tulis New York Times, mengutip salah satu sumber.
"Khamenei saat ini sedang dipantau sepanjang waktu oleh tim dokter setelah menjalani operasi," lanjut laporan tersebut, yang dilansir Sabtu (17/9/2022).
Laporan tersebut menambahkan, kondisi Khamenei dianggap kritis minggu lalu, tetapi telah membaik, dan dia saat ini sedang beristirahat.
"Dokternya memantaunya sepanjang waktu dan tetap khawatir bahwa dia masih terlalu lemah untuk duduk di tempat tidur," imbuh New York Times.
Kantor Khamenei dilaporkan telah membatalkan semua pertemuan pekan lalu, termasuk pertemuan tahunan dengan Majelis Ahli pada 6 September karena dia terlalu sakit untuk duduk.
Majelis Ahli adalah badan ulama yang mengawasi, mengangkat dan secara teori dapat memecat Pemimpin Tertinggi Iran.
Khamenei (83) telah menjadi Pemimpin Tertinggi Iran sejak 1989. Dia adalah otoritas tertinggi negara itu dan memiliki keputusan akhir atas semua masalah negara.
Pemerintah Iran hingga kini belum berkomentar atas laporan media Amerika tersebut.
Laporan tersebut mengutip empat orang yang mengetahui kondisi kesehatan Khamenei.
Menurut laporan itu, sang pemimpin Iran saat ini sedang istirahat di tempat tidur di bawah pengawasan tim medis.
"Khamenei menjalani operasi beberapa waktu minggu lalu untuk obstruksi usus setelah menderita sakit perut yang ekstrem dan demam tinggi," tulis New York Times, mengutip salah satu sumber.
"Khamenei saat ini sedang dipantau sepanjang waktu oleh tim dokter setelah menjalani operasi," lanjut laporan tersebut, yang dilansir Sabtu (17/9/2022).
Laporan tersebut menambahkan, kondisi Khamenei dianggap kritis minggu lalu, tetapi telah membaik, dan dia saat ini sedang beristirahat.
"Dokternya memantaunya sepanjang waktu dan tetap khawatir bahwa dia masih terlalu lemah untuk duduk di tempat tidur," imbuh New York Times.
Kantor Khamenei dilaporkan telah membatalkan semua pertemuan pekan lalu, termasuk pertemuan tahunan dengan Majelis Ahli pada 6 September karena dia terlalu sakit untuk duduk.
Majelis Ahli adalah badan ulama yang mengawasi, mengangkat dan secara teori dapat memecat Pemimpin Tertinggi Iran.
Khamenei (83) telah menjadi Pemimpin Tertinggi Iran sejak 1989. Dia adalah otoritas tertinggi negara itu dan memiliki keputusan akhir atas semua masalah negara.
Pemerintah Iran hingga kini belum berkomentar atas laporan media Amerika tersebut.
(min)
tulis komentar anda