China Bersiap Kerahkan Jet Siluman J-20 ke Korsel untuk Pertama Kalinya, Ada Apa?

Kamis, 15 September 2022 - 08:51 WIB
China akan mengerahkan jet tempur siluman J-20 ke Korea Selatan untuk pertama kalinya pada Jumat (16/9/2022) besok. Foto/eng.chinamil.com.cn
BEIJING - Militer China akan mengerahkan jet tempur siluman J-20 ke Korea Selatan (Korsel) untuk pertama kalinya pada Jumat (16/9/2022) besok. Untuk misi apa jet tempur tercanggih Beijing tersebut?

Menurut laporan media pemerintah China, Global Times, beberapa jet tempur J-20 bersiap dikirim untuk mengawal pesawat angkut besar Y-20 ke Korea Selatan. Pesawat angkut Y-20 akan memulangkan jenazah Relawan Rakyat China (CPV) dari negeri ginseng tersebut.

CPV adalah relawan China yang mengorbankan nyawanya dalam misi War to Resist US Aggression and Aid Korea atau Perang Melawan Agresi Amerika Serikat dan Bantuan Korea (1950-1953).



Para pakar militer Beijing mengatakan ini adalah langkah yang tidak hanya akan memberi penghormatan kepada para martir CPV tetapi juga menunjukkan peningkatan jumlah J-20 dalam pelayanan.



Gelombang kesembilan dari 88 martir CPV akan kembali ke China setelah upacara serah terima telah digelar pada Rabu kemarin. Hal itu disampaikan Kementerian Urusan Veteran China.

Delegasi China akan mengadakan upacara dengan pihak Korea Selatan di kota Incheon pada hari Kamis (15/9/2022), setelah itu upacara pemulangan dijadwalkan pada hari berikutnya di Bandara Internasional Incheon sebelum para pahlawan China yang gugur dipindahkan ke rumah dengan pesawat angkut Y-20 Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.

Pada hari Sabtu, jenazah para martir akan dimakamkan di pemakaman martir CPV di Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning, China Timur Laut.

Sejak 2014, selama delapan tahun berturut-turut, delapan kelompok dari 825 jenazah CPV telah kembali ke tanah air mereka.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More