Kisah Ratu Elizabeth II Nyetir Mobil Bikin Putra Mahkota Arab Saudi Ketakutan
Jum'at, 09 September 2022 - 20:59 WIB
LONDON - Ratu Elizabeth II , ratu terlama Kerajaan Inggris, meninggal dunia pada Kamis. Di masa muda, dia pernah membuat Putra Mahkota Arab Saudi saat itu, Abdullah bin Abdulaziz al-Saud, ketakutan dengan gayanya menyetir mobil.
Elizabeth Alexandra Mary, sebelum menjadi ratu dengan nama Elizabeth II, memperoleh keterampilan mengemudi saat bertugas di cabang tambahan militer selama Perang Dunia II.
Saat berusia 18 tahun, Elizabeth mengatakan dia ingin memenuhi harapan yang dimiliki oleh orang non-kerajaan seusianya mengenai dinas militer. Dia kemudian dikenal sebagai "Princess Auto Mechanic” dalam Perang Dunia II saat bertugas di Auxiliary Territorial Service (ATS), cabang tambahan tentara wanita.
Setelah mendaftar, Elizabeth lulus tes mengemudi, belajar memecahkan kode peta, dan mulai bekerja secara mekanik.
Namun, dia tidak tinggal di kamp dengan rekan-rekan ATS-nya dan terus tidur di Kastil Windsor.
Kendati demikian, dia mengatakan pengalaman itu mengajarinya tentang kehidupan di luar istana, termasuk apa yang dialami oleh orang non-bangsawan untuk mempersiapkan kunjungan kerajaan.
“Saya tidak pernah tahu ada begitu banyak persiapan sebelumnya [untuk kunjungan kerajaan],” tulis LIFE mengutip kata Elizabeth saat itu."Saya akan tahu lain kali."
Secara khusus, Elizabeth adalah wanita pertama dari keluarga kerajaan yang menjadi “anggota aktif penuh waktu dalam dinas militer wanita.”
Elizabeth Alexandra Mary, sebelum menjadi ratu dengan nama Elizabeth II, memperoleh keterampilan mengemudi saat bertugas di cabang tambahan militer selama Perang Dunia II.
Saat berusia 18 tahun, Elizabeth mengatakan dia ingin memenuhi harapan yang dimiliki oleh orang non-kerajaan seusianya mengenai dinas militer. Dia kemudian dikenal sebagai "Princess Auto Mechanic” dalam Perang Dunia II saat bertugas di Auxiliary Territorial Service (ATS), cabang tambahan tentara wanita.
Setelah mendaftar, Elizabeth lulus tes mengemudi, belajar memecahkan kode peta, dan mulai bekerja secara mekanik.
Namun, dia tidak tinggal di kamp dengan rekan-rekan ATS-nya dan terus tidur di Kastil Windsor.
Kendati demikian, dia mengatakan pengalaman itu mengajarinya tentang kehidupan di luar istana, termasuk apa yang dialami oleh orang non-bangsawan untuk mempersiapkan kunjungan kerajaan.
“Saya tidak pernah tahu ada begitu banyak persiapan sebelumnya [untuk kunjungan kerajaan],” tulis LIFE mengutip kata Elizabeth saat itu."Saya akan tahu lain kali."
Secara khusus, Elizabeth adalah wanita pertama dari keluarga kerajaan yang menjadi “anggota aktif penuh waktu dalam dinas militer wanita.”
tulis komentar anda