AS: Rusia Akan Beli Roket dan Peluru Artileri dari Korea Utara
Selasa, 06 September 2022 - 22:48 WIB
WASHINGTON - Kementerian Pertahanan Rusia sedang dalam proses pembelian jutaan roket dan peluru artileri dari Korea Utara untuk pertempuran yang sedang berlangsung di Ukraina . Demikian temuan terbaru intelijen Amerika Serikat (AS) yang baru dirilis.
Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa fakta Rusia beralih ke negara terisolasi Korea Utara menunjukkan bahwa militer Rusia terus menderita kekurangan pasokan yang parah di Ukraina, karena bagian dari kontrol dan sanksi ekspor.
Pejabat intelijen AS percaya bahwa Rusia dapat membeli peralatan militer tambahan Korea Utara di masa depan. Temuan intelijen AS ini pertama kali dilaporkan oleh The New York Times yang dikutip The Associated Press, Selasa (6/9/2022).
Pejabat AS itu tidak merinci berapa banyak persenjataan yang ingin dibeli Rusia dari Korea Utara.
Temuan itu muncul setelah pemerintahan Biden baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa militer Rusia pada Agustus lalu menerima pengiriman drone buatan Iran untuk digunakan di medan perang Ukraina.
Gedung Putih pekan lalu mengatakan bahwa Rusia telah menghadapi masalah teknis dengan drone buatan Iran yang diperoleh dari Teheran pada Agustus untuk digunakan dalam perangnya dengan Ukraina.
Rusia mengambil kendaraan udara tak berawak Mohajer-6 dan Shahed-series selama beberapa hari bulan lalu sebagai bagian dari apa yang dikatakan pemerintahan Biden kemungkinan merupakan bagian dari rencana Rusia untuk memperoleh ratusan UAV Iran untuk digunakan di Ukraina.
Korea Utara telah berusaha untuk mempererat hubungannnya dengan Rusia karena sebagian besar Eropa dan Barat telah menarik diri. Pyongyang juga menyalahkan AS atas krisis Ukraina dan mengecam “kebijakan hegemonik” Barat sebagai pembenaran tindakan militer Rusia di Ukraina untuk melindungi dirinya sendiri.
Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa fakta Rusia beralih ke negara terisolasi Korea Utara menunjukkan bahwa militer Rusia terus menderita kekurangan pasokan yang parah di Ukraina, karena bagian dari kontrol dan sanksi ekspor.
Pejabat intelijen AS percaya bahwa Rusia dapat membeli peralatan militer tambahan Korea Utara di masa depan. Temuan intelijen AS ini pertama kali dilaporkan oleh The New York Times yang dikutip The Associated Press, Selasa (6/9/2022).
Pejabat AS itu tidak merinci berapa banyak persenjataan yang ingin dibeli Rusia dari Korea Utara.
Temuan itu muncul setelah pemerintahan Biden baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa militer Rusia pada Agustus lalu menerima pengiriman drone buatan Iran untuk digunakan di medan perang Ukraina.
Gedung Putih pekan lalu mengatakan bahwa Rusia telah menghadapi masalah teknis dengan drone buatan Iran yang diperoleh dari Teheran pada Agustus untuk digunakan dalam perangnya dengan Ukraina.
Rusia mengambil kendaraan udara tak berawak Mohajer-6 dan Shahed-series selama beberapa hari bulan lalu sebagai bagian dari apa yang dikatakan pemerintahan Biden kemungkinan merupakan bagian dari rencana Rusia untuk memperoleh ratusan UAV Iran untuk digunakan di Ukraina.
Korea Utara telah berusaha untuk mempererat hubungannnya dengan Rusia karena sebagian besar Eropa dan Barat telah menarik diri. Pyongyang juga menyalahkan AS atas krisis Ukraina dan mengecam “kebijakan hegemonik” Barat sebagai pembenaran tindakan militer Rusia di Ukraina untuk melindungi dirinya sendiri.
tulis komentar anda