Rusia Klaim Gagalkan Upaya Ukraina Sabotase PLTN Zaporizhzhia
Kamis, 01 September 2022 - 19:22 WIB
MOSKOW - Pasukan Rusia menggagalkan upaya penyabot Ukraina untuk mendarat di pantai dekat pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia dari dua tongkang yang berangkat dari Nikopol. Pasukan Rusia kemudian menenggelamkan kedua kapal tongkang itu.
Demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis (1/9/2022).
"Sekitar pukul 07.00 pagi waktu Moskow, unit-unit angkatan bersenjata Rusia menggagalkan upaya kelompok penyerang taktis tentara Ukraina untuk mendarat di pantai beberapa kilometer dari PLTN Zaporizhzhia dari dua tongkang self-propelled yang berangkat dari Nikopol," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
"Pasukan Rusia menenggelamkan kedua tongkang self-propelled dengan pasukan serangan taktis tentara Ukraina," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari kantor berita TASS.
Seperti yang juga dilaporkan Kementerian Pertahanan Rusia, pada pukul 06:20 pagi waktu Moskow, dua kelompok sabotase Ukraina yang berjumlah hingga 60 militan mendarat di pantai reservoir Kakhovskoye tiga kilometer timur laut pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dari tujuh kapal cepat dalam upaya untuk mengambil alih.
"Para penyabot Ukraina diblokir oleh pasukan Garda Nasional Rusia yang melindungi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dan unit-unit angkatan bersenjata Rusia yang datang sebagai bala bantuan," bunyi pernyataan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Moskow bersama dengan helikopter penerbangan militer membubarkan para penyabot Ukraina.
Juga, dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, militer Ukraina melancarkan serangan dengan tiga pesawat tak berawak kamikaze terhadap lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia pada 31 Agustus dan ketiga kendaraan udara tak berawak dinetralkan oleh sistem peperangan elektronik Rusia.
“Kemarin, pada 31 Agustus, militer Ukraina melancarkan serangan oleh tiga drone kamikaze terhadap lokasi PLTN (Zaporizhzhia). Semua kendaraan udara tak berawak dinetralkan oleh sistem peperangan elektronik saat mereka terbang dekat dengan pembangkit nuklir. Dua di antaranya jatuh di atap pusat pelatihan. Tidak ada korban atau kerusakan," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
"Upaya provokasi skala besar rezim Kiev yang dilakukan pada 1 September bertujuan untuk mengganggu kedatangan misi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di PLTN Zaporizhzhia," kata kementerian itu.
“Artileri Ukraina menembaki lokasi PLTN Zaporozhye dan tempat pertemuan misi IAEA dengan spesialis Rusia di dekat pemukiman Vasilyevka,” bunyi pernyataan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan empat peluru artileri Ukraina meledak pada jarak 400 meter dari unit daya pertama PLTN Zaporizhzhia.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
Demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis (1/9/2022).
"Sekitar pukul 07.00 pagi waktu Moskow, unit-unit angkatan bersenjata Rusia menggagalkan upaya kelompok penyerang taktis tentara Ukraina untuk mendarat di pantai beberapa kilometer dari PLTN Zaporizhzhia dari dua tongkang self-propelled yang berangkat dari Nikopol," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
"Pasukan Rusia menenggelamkan kedua tongkang self-propelled dengan pasukan serangan taktis tentara Ukraina," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari kantor berita TASS.
Seperti yang juga dilaporkan Kementerian Pertahanan Rusia, pada pukul 06:20 pagi waktu Moskow, dua kelompok sabotase Ukraina yang berjumlah hingga 60 militan mendarat di pantai reservoir Kakhovskoye tiga kilometer timur laut pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dari tujuh kapal cepat dalam upaya untuk mengambil alih.
"Para penyabot Ukraina diblokir oleh pasukan Garda Nasional Rusia yang melindungi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dan unit-unit angkatan bersenjata Rusia yang datang sebagai bala bantuan," bunyi pernyataan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Moskow bersama dengan helikopter penerbangan militer membubarkan para penyabot Ukraina.
Juga, dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, militer Ukraina melancarkan serangan dengan tiga pesawat tak berawak kamikaze terhadap lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia pada 31 Agustus dan ketiga kendaraan udara tak berawak dinetralkan oleh sistem peperangan elektronik Rusia.
“Kemarin, pada 31 Agustus, militer Ukraina melancarkan serangan oleh tiga drone kamikaze terhadap lokasi PLTN (Zaporizhzhia). Semua kendaraan udara tak berawak dinetralkan oleh sistem peperangan elektronik saat mereka terbang dekat dengan pembangkit nuklir. Dua di antaranya jatuh di atap pusat pelatihan. Tidak ada korban atau kerusakan," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
"Upaya provokasi skala besar rezim Kiev yang dilakukan pada 1 September bertujuan untuk mengganggu kedatangan misi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di PLTN Zaporizhzhia," kata kementerian itu.
“Artileri Ukraina menembaki lokasi PLTN Zaporozhye dan tempat pertemuan misi IAEA dengan spesialis Rusia di dekat pemukiman Vasilyevka,” bunyi pernyataan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan empat peluru artileri Ukraina meledak pada jarak 400 meter dari unit daya pertama PLTN Zaporizhzhia.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(ian)
tulis komentar anda