Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Palestina
Selasa, 30 Agustus 2022 - 10:21 WIB
TEL AVIV - Pada Jumat (5/8/2022), pasukan Israel melakukan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza, yang dimulai dengan pembunuhan seorang komandan salah satu faksi perlawanan Palestina.
Ketegangan tersebut bukanlah kali pertama bagi Israel dan Palestina. Berdasarkan data dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, sejak 2008 hingga 2022, tercatat sebanyak 6.036 warga Palestina yang meninggal dan 138.239 orang mengalami luka-luka.
Salah satu penyebab dari banyaknya korban yang berjatuhan adalah adanya ketimpangan militer antara Israel dengan Palestina.
Berikut merupakan ulasan perbandingan kekuatan militer Israel dan Palestina.
Kekuatan Militer Israel
Kekuatan militer Israel di tahun 2022 menempati peringkat 18 dari 142 negara berdasarkan tinjauan GDF. Israel memegang skor PwrIndx 0,2621 (skor 0,0000 dianggap sempurna).
Di Asia, kekuatan militer Israel masuk ke dalam jajaran 10 negara terkuat setelah Indonesia. Tidak heran apabila kekuatan militer Israel termasuk yang terkuat karena anggaran pertahanan untuk negara ini mencapai USD17.800.000.000 USD.
Adapun kekuatan militer Israel dilengkapi dengan sebanyak 173.000 aktif personel, 465.000 personel cadangan, dan juga 8.000 paramiliter.
Saat ini Angkatan Darat Israel memiliki 1.900 tank, dengan salah satunya adalah tank terbaik yang pernah diproduksi yaitu Merkava Mk II/III/IV.
Negara ini memiliki 8.044 kendaraan lapis baja, 650 senjata artileri self-propelled, serta 300 senjata artileri yang ditarik.
Selain itu, banyak tank dan kendaraan lapis baja Israel yang dilengkapi dengan “trophy system” yang canggih.
Sistem ini mampu mendeteksi ketika rudal anti-tank telah diluncurkan dan secara bersamaan meluncurkan rudalnya sendiri untuk menetralisirnya, membuat kendaraan kebal terhadap serangan tersebut.
Khusus untuk Angkatan Udara Israel, mereka memiliki kurang lebih 597 pesawat, yang mencakup 241 pesawat tempur.
Adapun jet yang mereka miliki di antaranya jenis F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, F-35 Lightning, dan F-16I “Sufa.”
Selain itu, mereka juga memiliki tanker fleet sebanyak 11, helikopter sebanyak 127 unit, dan attack helicopter yang berjumlah 48 unit.
Kekuatan Militer Palestina
Melansir dari laman Mondoweiss, kekuatan militer Palestina terbantu oleh kelompok-kelompok bersenjata seperti Hamas dan kelompok Jihad Islam.
Meskipun begitu, Palestina tetap memiliki lembaga resmi yang menjaga pertahanan negara. Lembaga tersebut bernama Palestinian Security Forces atau yang sering disingkat sebagai PSS.
PSS diperkirakan memiliki jumlah anggota sebanyak 40.000 orang yang merupakan gabungan dari polisi, intelijen polisi, dan personel keamanan lainnya.
Pada tahun 2013, PSS mendapatkan anggaran untuk pertahanan yang cukup besar, yaitu mencapai USD1 miliar. Anggaran tersebut berasal dari donor internasional, seperti AS, Uni Eropa, Kanada, dan Inggris.
Selain PSS, Palestina juga mengandalkan kelompok bersenjata. Salah satunya adalah Hamas. Meskipun begitu, kekuatan militer Hamas pun tidak dapat dibandingkan dengan kekuatan militer Israel.
Menurut satu sumber, jumlah dari Hamas ada sebanyak 10.000 orang, sementara sumber lain menyatakan Hamas beranggotakan 40.000 orang.
Selain memiliki kemampuan untuk membuat roket rakitan sendiri, Hamas mendapatkan bantuan persenjataan roket dari Suriah dan Iran.
Hamas mendapatkan roket Fajr 3 dan Fajr 5 dari Iran sedangkan roket M302 dari Suriah. Adapun roket yang diproduksi dalam negeri misalnya adalah roket Q-12, S-40, S-55, J-90, dan R-160.
Dengan begitu, perkiraan jumlah roket yang dimiliki Hamas dapat mencapai 14.000 hingga 30.000 roket.
Selanjutnya, militer Palestina juga dibantu kelompok bersenjata Jihad Islam yang diperkirakan memiliki 9.000 tentara.
Dalam melakukan pertempuran, kelompok ini sama seperti Hamas yang bergantung pada kekuatan roket.
Diketahui, kelompok Jihad Islam juga memiliki kemampuan untuk memproduksi roket. Selain itu kelompok ini juga mendapatkan dukungan persenjataan dari Iran.
Ketegangan tersebut bukanlah kali pertama bagi Israel dan Palestina. Berdasarkan data dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, sejak 2008 hingga 2022, tercatat sebanyak 6.036 warga Palestina yang meninggal dan 138.239 orang mengalami luka-luka.
Salah satu penyebab dari banyaknya korban yang berjatuhan adalah adanya ketimpangan militer antara Israel dengan Palestina.
Berikut merupakan ulasan perbandingan kekuatan militer Israel dan Palestina.
Kekuatan Militer Israel
Kekuatan militer Israel di tahun 2022 menempati peringkat 18 dari 142 negara berdasarkan tinjauan GDF. Israel memegang skor PwrIndx 0,2621 (skor 0,0000 dianggap sempurna).
Di Asia, kekuatan militer Israel masuk ke dalam jajaran 10 negara terkuat setelah Indonesia. Tidak heran apabila kekuatan militer Israel termasuk yang terkuat karena anggaran pertahanan untuk negara ini mencapai USD17.800.000.000 USD.
Adapun kekuatan militer Israel dilengkapi dengan sebanyak 173.000 aktif personel, 465.000 personel cadangan, dan juga 8.000 paramiliter.
Saat ini Angkatan Darat Israel memiliki 1.900 tank, dengan salah satunya adalah tank terbaik yang pernah diproduksi yaitu Merkava Mk II/III/IV.
Negara ini memiliki 8.044 kendaraan lapis baja, 650 senjata artileri self-propelled, serta 300 senjata artileri yang ditarik.
Selain itu, banyak tank dan kendaraan lapis baja Israel yang dilengkapi dengan “trophy system” yang canggih.
Sistem ini mampu mendeteksi ketika rudal anti-tank telah diluncurkan dan secara bersamaan meluncurkan rudalnya sendiri untuk menetralisirnya, membuat kendaraan kebal terhadap serangan tersebut.
Khusus untuk Angkatan Udara Israel, mereka memiliki kurang lebih 597 pesawat, yang mencakup 241 pesawat tempur.
Adapun jet yang mereka miliki di antaranya jenis F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, F-35 Lightning, dan F-16I “Sufa.”
Selain itu, mereka juga memiliki tanker fleet sebanyak 11, helikopter sebanyak 127 unit, dan attack helicopter yang berjumlah 48 unit.
Kekuatan Militer Palestina
Melansir dari laman Mondoweiss, kekuatan militer Palestina terbantu oleh kelompok-kelompok bersenjata seperti Hamas dan kelompok Jihad Islam.
Meskipun begitu, Palestina tetap memiliki lembaga resmi yang menjaga pertahanan negara. Lembaga tersebut bernama Palestinian Security Forces atau yang sering disingkat sebagai PSS.
PSS diperkirakan memiliki jumlah anggota sebanyak 40.000 orang yang merupakan gabungan dari polisi, intelijen polisi, dan personel keamanan lainnya.
Pada tahun 2013, PSS mendapatkan anggaran untuk pertahanan yang cukup besar, yaitu mencapai USD1 miliar. Anggaran tersebut berasal dari donor internasional, seperti AS, Uni Eropa, Kanada, dan Inggris.
Selain PSS, Palestina juga mengandalkan kelompok bersenjata. Salah satunya adalah Hamas. Meskipun begitu, kekuatan militer Hamas pun tidak dapat dibandingkan dengan kekuatan militer Israel.
Menurut satu sumber, jumlah dari Hamas ada sebanyak 10.000 orang, sementara sumber lain menyatakan Hamas beranggotakan 40.000 orang.
Selain memiliki kemampuan untuk membuat roket rakitan sendiri, Hamas mendapatkan bantuan persenjataan roket dari Suriah dan Iran.
Hamas mendapatkan roket Fajr 3 dan Fajr 5 dari Iran sedangkan roket M302 dari Suriah. Adapun roket yang diproduksi dalam negeri misalnya adalah roket Q-12, S-40, S-55, J-90, dan R-160.
Dengan begitu, perkiraan jumlah roket yang dimiliki Hamas dapat mencapai 14.000 hingga 30.000 roket.
Selanjutnya, militer Palestina juga dibantu kelompok bersenjata Jihad Islam yang diperkirakan memiliki 9.000 tentara.
Dalam melakukan pertempuran, kelompok ini sama seperti Hamas yang bergantung pada kekuatan roket.
Diketahui, kelompok Jihad Islam juga memiliki kemampuan untuk memproduksi roket. Selain itu kelompok ini juga mendapatkan dukungan persenjataan dari Iran.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda