IMPAC dan NOA Gelar Pertemuan untuk Penempatan Pekerja Indonesia di Korsel
Senin, 29 Agustus 2022 - 19:15 WIB
JAKARTA - Indonesian Manpower Placement Consorsium (IMPAC) menggelar pertemuan dengan NOA Group Korea di Jakarta, Jumat pekan lalu. Pertemuan tersebut untuk mematangkan rencana penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) di Korea Selatan (Korsel) .
Rencana penempatan PMI merupakan hasil kesepakatan dari kerjasama kedua lembaga tersebut setelah IMPAC melakukan kunjungan ke Korea Selatan baru-baru ini.
Ketua IMPAC Delif Subeki mengatakan para PMI akan ditempatkan di Korea Selatan melalui skema “p-to-p”.
"Pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya di Korea di mana sudah ditandatangani MoU antara IMPAC dan NOA Group. Pada kali ini, kami juga bersepakat untuk mendirikan lembaga pelatihan bahasa Korea serta etos kerja, " kata Delif melalui keterangan tertulisnya, Senin (29/8/2022).
Foto/IMPAC
Delif mengatakan PMI yang akan ditempatkan di Korea Selatan melalui kerjasama “p-to-p” telah memiliki keahlian serta memiliki pengalaman di bidangnya.
"Kami menargetkan dalam tahun ini sudah menandatangani job order sedikitnya untuk permintaan 500 pekerja dengan target penempatan pada awal tahun depan," ujar Delif.
Rencana penempatan PMI merupakan hasil kesepakatan dari kerjasama kedua lembaga tersebut setelah IMPAC melakukan kunjungan ke Korea Selatan baru-baru ini.
Ketua IMPAC Delif Subeki mengatakan para PMI akan ditempatkan di Korea Selatan melalui skema “p-to-p”.
"Pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya di Korea di mana sudah ditandatangani MoU antara IMPAC dan NOA Group. Pada kali ini, kami juga bersepakat untuk mendirikan lembaga pelatihan bahasa Korea serta etos kerja, " kata Delif melalui keterangan tertulisnya, Senin (29/8/2022).
Foto/IMPAC
Delif mengatakan PMI yang akan ditempatkan di Korea Selatan melalui kerjasama “p-to-p” telah memiliki keahlian serta memiliki pengalaman di bidangnya.
"Kami menargetkan dalam tahun ini sudah menandatangani job order sedikitnya untuk permintaan 500 pekerja dengan target penempatan pada awal tahun depan," ujar Delif.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda