Pemadaman Listrik Bikin Stok Es Krim di Jalur Gaza Mencair

Minggu, 28 Agustus 2022 - 22:00 WIB
Pemadaman Listrik Bikin Stok Es Krim di Jalur Gaza Mencair. FOTO/Reuters
GAZA - Pemadaman listrik yang berkepanjangan di Jalur Gaza telah mencairkan stok es krim . Kondisi ini memaksa toko-toko berhenti menjual es krim, tepat ketika gelombang panas telah meningkatkan permintaan.

Dengan suhu musim panas mencapai 34 derajat Celcius, es krim adalah makanan populer dan relatif murah di Gaza, rumah bagi 2,3 juta orang yang terjepit di jalur pantai sempit antara Israel dan Mesir.



Tetapi, beberapa pemilik toko mengatakan, mereka harus berhenti menjualnya, bahkan meski datangnya musim panas telah meningkatkan permintaan.



"Setengah dari es krim meleleh. Apa yang harus kita lakukan dengannya? Rugi, rugi," kata pemilik supermarket, Fouad Awadallah kepada Reuters.

Gaza biasanya membutuhkan sekitar 500 megawatt listrik per hari selama bulan-bulan pada musim panas di bulan Juni, Juli dan Agustus, kata pejabat setempat. Ini menerima 120 megawatt dari Israel, sementara pembangkit listrik tunggal daerah kantong itu memasok 60 megawatt lagi. Kekurangan itu berarti warga hanya mendapat listrik sekitar 11 jam per hari dan itupun terputus-putus.



Di toko Es Krim Kazem, salah satu pemilik paling terkenal di wilayah itu, Mohammad Abu Shaban, mengatakan dia harus menggunakan generator mahal untuk mempertahankan bisnisnya. "Saya tidak bisa mematikan genset bahkan untuk satu menit setelah listrik padam," katanya.

Saly Abu El-Haj, 25, melakukan perjalanan 13 kilometer dari kamp pengungsi Nusseirat untuk mencicipi es krim Kazem di pusat Kota Gaza karena toko-toko lain telah berhenti menjualnya.

“Kalau mau beli yang lebih murah dari supermarket, tidak akan ketemu karena pemiliknya takut es krim akan terbuang percuma begitu listrik padam,” katanya.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More