Gara-gara Miliki Nama Rusia, 76 Nasabah Diblokir Bank Prancis

Minggu, 28 Agustus 2022 - 02:19 WIB
Sebanyak 76 warga Prancis menggugat beberapa bank lokal setelah rekening mereka diblokir hanya karena mereka memiliki nama khas Rusia. Foto/REUTERS
PARIS - Sebanyak 76 warga Prancis dengan nama khas Rusia telah mengajukan gugatan pengadilan terhadap sejumlah bank di negara itu. Sebab, rekening mereka diblokir terkait penegakan sanksi anti-Rusia.

Puluhan orang itu tidak memiliki hubungan dengan pemerintah Rusia. Seorang pengacara menggambarkannya sebagai "Kafkaesque".

Di bawah aturan embargo Uni Eropa (UE) yang diberlakukan sejak konflik di Ukraina meningkat pada Februari, bank-bank di seluruh negara blok Eropa dilarang menerima simpanan lebih dari 100.000 euro dari warga negara Rusia. Tujuannya adalah untuk



menindak “oligarki” dan taipan yang diduga dekat dengan pemerintah di Moskow.

Namun dalam semangat mereka untuk menegakkan sanksi, bank-bank di Prancis telah membekukan puluhan rekening warga biasa Prancis. Hal itu disampaikan pengacara Cartier-Meyniel-Schneller, firma hukum yang mewakili para penggugat.



Tindakan diskriminatif lainnya termasuk menolak aplikasi pinjaman dan menolak untuk membuka atau menutup rekening bank.

"Kami tidak berbicara tentang pemilik yacht atau vila di Cote d'Azur," kata Marie-Laure Cartier kepada surat kabar Le Figaro, menunjukkan keluhan yang mencantumkan mahasiswa, dokter, dan pemilik toko yang tertangkap di bawah palu penegakan sanksi.

Salah satu penggugat, seorang wiraswasta berusia 26 tahun bernama Maria, mendapati dirinya hanya dengan 30 euro di rekeningnya, dipaksa mengemis untuk memenuhi biaya seperti makanan atau sewa. Lainnya, yang diidentifikasi hanya sebagai Natalia, diberitahu oleh banknya bahwa rekeningnya diblokir. "Karena kewarganegaraan Anda dalam konteks saat ini," kata pengacara Alexandre Meyniel.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More