Rusia Tuding Ukraina Tiga Kali Tembaki Area PLTN Zaporizhzhia
Sabtu, 27 Agustus 2022 - 20:15 WIB
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu (27/8/2022) menuduh pasukan Ukraina menembaki kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia tiga kali dalam 24 jam terakhir.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan di medan perang, dan tidak ada tanggapan langsung dari Kiev atas tuduhan tersebut.
“Sebanyak 17 peluru ditembakkan, empat di antaranya mengenai atap Gedung Khusus No. 1, tempat 168 rakitan bahan bakar nuklir WestingHouse AS disimpan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Dilaporkan, 10 peluru meledak di dekat fasilitas penyimpanan kering untuk bahan bakar nuklir bekas dan tiga lagi di dekat sebuah bangunan yang menampung penyimpanan bahan bakar nuklir baru. Dilaporkan pula situasi radiasi di pabrik tetap normal.
Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas penembakan di dekat PLTN Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia di Ukraina. Ini telah menjadi fokus perhatian internasional, bahwa pertempuran di daerah itu dapat memicu bencana.
Zaporizhzhia, PLTN terbesar di Eropa, telah dikendalikan oleh pasukan Rusia sejak awal Maret. Staf Ukraina terus mengoperasikannya dan dalam beberapa pekan terakhir, ketika kedua pihak saling menyalahkan atas penembakan di dekat pabrik.
Perusahaan nuklir negara Ukraina, Badan energi Energoatom mengatakan, pasukan Rusia kembali menembaki pekarangan kompleks pabrik dalam 24 jam terakhir. "Kerusakan saat ini sedang dipastikan," tulis Energoatom dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan di medan perang, dan tidak ada tanggapan langsung dari Kiev atas tuduhan tersebut.
“Sebanyak 17 peluru ditembakkan, empat di antaranya mengenai atap Gedung Khusus No. 1, tempat 168 rakitan bahan bakar nuklir WestingHouse AS disimpan,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Dilaporkan, 10 peluru meledak di dekat fasilitas penyimpanan kering untuk bahan bakar nuklir bekas dan tiga lagi di dekat sebuah bangunan yang menampung penyimpanan bahan bakar nuklir baru. Dilaporkan pula situasi radiasi di pabrik tetap normal.
Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas penembakan di dekat PLTN Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia di Ukraina. Ini telah menjadi fokus perhatian internasional, bahwa pertempuran di daerah itu dapat memicu bencana.
Zaporizhzhia, PLTN terbesar di Eropa, telah dikendalikan oleh pasukan Rusia sejak awal Maret. Staf Ukraina terus mengoperasikannya dan dalam beberapa pekan terakhir, ketika kedua pihak saling menyalahkan atas penembakan di dekat pabrik.
Perusahaan nuklir negara Ukraina, Badan energi Energoatom mengatakan, pasukan Rusia kembali menembaki pekarangan kompleks pabrik dalam 24 jam terakhir. "Kerusakan saat ini sedang dipastikan," tulis Energoatom dalam sebuah pernyataan di Telegram.
tulis komentar anda