Saat Eropa Krisis Energi, Rusia Malah Bakar Gas Rp148 M Sehari
Sabtu, 27 Agustus 2022 - 08:38 WIB
BRUSSELS - Analisis menunjukkan jika Rusia membakar sejumlah besar gas alam cair (LNG) yang sebelumnya akan diekspor ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1. Hal ini dilakukan di saat belahan wilayah lain di Eropa harus bergulat dengan krisis energi.
Pemantauan satelit tingkat panas di fasilitas gas alam cair baru di dekat perbatasan Finlandia menunjukkan hal itu telah terjadi sejak 11 Juli dan diperkirakan gas senilai USD10 juta atau sekitar Rp148 miliar dibakar setiap hari.
Pembakaran pertama kali terungkap beberapa minggu lalu ketika orang-orang Finlandia melihat api besar di cakrawala di perbatasan Rusia.
Analisis oleh Rystad Energy yang berbasis di Norwegia, sebuah perusahaan riset energi independen, menunjukkan sekitar 4,34 juta meter kubik gas dibakar setiap hari.
"Ini adalah gas yang cukup untuk memasok 1,5 juta rumah Eropa," kata Sindre Knutsson, wakil presiden senior pasar gas dan LNG di Rystad Energy, seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (27/8/2022).
Dia juga menggambarkan jumlah karbon dioksida yang dihasilkan oleh pabrik sebagai bencana lingkungan.
Meskipun pembakaran mungkin merupakan bagian dari prosedur pengujian di kilang LNG Portovaya atau karena kurangnya koordinasi antara segmen operasi yang berbeda, para ahli mengatakan kemungkinan besaran dan durasi periode pembakaran berkelanjutan ini cukup ekstrim.
Knutsson mengatakan pengamatan serupa telah dilakukan oleh beberapa perusahaan yang telah menafsirkan data satelit, mengkonfirmasi tingkat panas radiasi.
Pemantauan satelit tingkat panas di fasilitas gas alam cair baru di dekat perbatasan Finlandia menunjukkan hal itu telah terjadi sejak 11 Juli dan diperkirakan gas senilai USD10 juta atau sekitar Rp148 miliar dibakar setiap hari.
Pembakaran pertama kali terungkap beberapa minggu lalu ketika orang-orang Finlandia melihat api besar di cakrawala di perbatasan Rusia.
Analisis oleh Rystad Energy yang berbasis di Norwegia, sebuah perusahaan riset energi independen, menunjukkan sekitar 4,34 juta meter kubik gas dibakar setiap hari.
"Ini adalah gas yang cukup untuk memasok 1,5 juta rumah Eropa," kata Sindre Knutsson, wakil presiden senior pasar gas dan LNG di Rystad Energy, seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (27/8/2022).
Dia juga menggambarkan jumlah karbon dioksida yang dihasilkan oleh pabrik sebagai bencana lingkungan.
Meskipun pembakaran mungkin merupakan bagian dari prosedur pengujian di kilang LNG Portovaya atau karena kurangnya koordinasi antara segmen operasi yang berbeda, para ahli mengatakan kemungkinan besaran dan durasi periode pembakaran berkelanjutan ini cukup ekstrim.
Knutsson mengatakan pengamatan serupa telah dilakukan oleh beberapa perusahaan yang telah menafsirkan data satelit, mengkonfirmasi tingkat panas radiasi.
tulis komentar anda