Presiden Tsai: Kunjungan Tokoh-tokoh AS Perkuat Tekad Taiwan untuk Mempertahankan Diri
Sabtu, 27 Agustus 2022 - 04:55 WIB
TAIPEI - Kunjungan baru-baru ini oleh para tokoh Amerika Serikat (AS) telah memperkuat tekad Taiwan untuk mempertahankan diri. Demikian disampaikan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada Jumat.
Itu disampaikan ketika dia bertemu dengan seorang politisi AS yang tiba di Taipei. Politisi itu berkunjung dengan mengabaikan kemarahan China.
China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, telah meluncurkan latihan perang di dekat pulau yang telah memerintah sendiri itu setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi berkunjung pada awal Agustus.
Sekitar seminggu kemudian lima anggota Parlemen AS lainnya melakukan kunjungan serupa dan pada Kamis malam, delegasi yang dipimpin Senator Marsha Blackburn mendarat di Taipei.
Bertemu di kantor kepresidenan, Tsai memuji kunjungan tersebut.
"Dalam beberapa waktu terakhir, banyak tokoh masyarakat dari spektrum luas masyarakat AS telah mengunjungi Taiwan. Tindakan kebaikan yang hangat dan demonstrasi dukungan yang kuat ini telah memperkuat tekad Taiwan untuk membela diri," katanya, dalam sambutan yang disiarkan langsung di halaman media sosial Tsai, seperti dikutip Reuters, Sabtu (27/8/2022).
Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada hari Jumat bahwa kunjungan Blackburn ke Taiwan sangat melanggar prinsip satu-China dan tiga komunike bersama China-AS.
"Itu bertentangan dengan komitmen AS untuk mempertahankan hanya hubungan non-resmi dengan wilayah Taiwan," kata kementerian tersebut. "Pihak China menyesalkan dan dengan tegas menolak ini."
Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi terikat oleh undang-undangnya untuk menyediakan pulau itu sarana untuk membela diri.
Blackburn, seorang Republikan asal Tennessee yang duduk di Komite Perdagangan dan Angkatan Bersenjata Senat, mengatakan kepada Tsai bahwa Amerika Serikat dan Taiwan berbagi nilai-nilai kebebasan dan demokrasi.
"Memang penting bahwa negara-negara yang mencintai kebebasan mendukung Taiwan karena mereka berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan dan kebebasan mereka," katanya.
Tsai mengatakan sesama negara demokrasi harus bekerja sama untuk memastikan rantai pasokan yang lebih aman dan tangguh, dan bahwa dia "senang" melihat perusahaan semikonduktor Taiwan berinvestasi di Amerika Serikat.
"Kami juga berharap dapat bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk memperkuat kerja sama di bidang semikonduktor dan sektor teknologi tinggi lainnya dan bersama-sama menanggapi tantangan ekonomi di era pascapandemi," paparnya.
Itu disampaikan ketika dia bertemu dengan seorang politisi AS yang tiba di Taipei. Politisi itu berkunjung dengan mengabaikan kemarahan China.
China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, telah meluncurkan latihan perang di dekat pulau yang telah memerintah sendiri itu setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi berkunjung pada awal Agustus.
Sekitar seminggu kemudian lima anggota Parlemen AS lainnya melakukan kunjungan serupa dan pada Kamis malam, delegasi yang dipimpin Senator Marsha Blackburn mendarat di Taipei.
Bertemu di kantor kepresidenan, Tsai memuji kunjungan tersebut.
"Dalam beberapa waktu terakhir, banyak tokoh masyarakat dari spektrum luas masyarakat AS telah mengunjungi Taiwan. Tindakan kebaikan yang hangat dan demonstrasi dukungan yang kuat ini telah memperkuat tekad Taiwan untuk membela diri," katanya, dalam sambutan yang disiarkan langsung di halaman media sosial Tsai, seperti dikutip Reuters, Sabtu (27/8/2022).
Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada hari Jumat bahwa kunjungan Blackburn ke Taiwan sangat melanggar prinsip satu-China dan tiga komunike bersama China-AS.
"Itu bertentangan dengan komitmen AS untuk mempertahankan hanya hubungan non-resmi dengan wilayah Taiwan," kata kementerian tersebut. "Pihak China menyesalkan dan dengan tegas menolak ini."
Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi terikat oleh undang-undangnya untuk menyediakan pulau itu sarana untuk membela diri.
Blackburn, seorang Republikan asal Tennessee yang duduk di Komite Perdagangan dan Angkatan Bersenjata Senat, mengatakan kepada Tsai bahwa Amerika Serikat dan Taiwan berbagi nilai-nilai kebebasan dan demokrasi.
"Memang penting bahwa negara-negara yang mencintai kebebasan mendukung Taiwan karena mereka berusaha untuk mempertahankan kemerdekaan dan kebebasan mereka," katanya.
Tsai mengatakan sesama negara demokrasi harus bekerja sama untuk memastikan rantai pasokan yang lebih aman dan tangguh, dan bahwa dia "senang" melihat perusahaan semikonduktor Taiwan berinvestasi di Amerika Serikat.
"Kami juga berharap dapat bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk memperkuat kerja sama di bidang semikonduktor dan sektor teknologi tinggi lainnya dan bersama-sama menanggapi tantangan ekonomi di era pascapandemi," paparnya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda