Gunakan Twitter, Perempuan Arab Saudi Divonis Penjara 34 Tahun

Rabu, 17 Agustus 2022 - 17:15 WIB
Salma al-Shebab dan keluarganya. Foto/The Guardian
RIYADH - Seorang mahasiswa Arab Saudi yang kuliah di Universitas Leeds, Inggris , dijatuhi hukuman 34 tahun penjara karena memiliki akun Twitter dan mengikuti serta meretweet para pembangkangserta aktivis.

Salma al-Shebab (34), ibu dari dua anak kecil, awalnya dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena "kejahatan" menggunakan situs internet untuk "menyebabkan kerusuhan politik dan mengganggu stabilitas keamanan sipil dan nasional."

Namun pengadilan banding Arab Saudi pada Senin lalu menjatuhkan hukuman baru yaitu 34 tahun penjara diikuti larangan perjalanan 34 tahun setelah jaksa penuntut umum meminta pengadilan untuk mempertimbangkan dugaan kejahatan lainnya.

Menurut terjemahan catatan pengadilan, yang dilihat oleh The Guardian, tuduhan baru termasuk tuduhan bahwa Shehab membantu mereka yang berusaha menyebabkan kerusuhan publik dan mengacaukan keamanan sipil dan nasional dengan mengikuti akun Twitter mereka dan dengan kembali meretweet tweet mereka.

Diyakini bahwa Shehab mungkin masih dapat mengajukan banding baru dalam kasus ini.



Shebab diketahui bukanlah seorang aktivis terkenal atau vokal, baik di Saudi maupun Inggris. Namun seseorang yang mengenal Shebab mengatakan dia tidak bisa menerima ketidakadilan.

Lewat akun twitternya, ia terkadang meretweet para pembangkang kerajaan Teluk yang tinggal di pengasingan, yang menyerukan pembebasan tahanan politik. Ia tampak mendukung kasus Loujain al-Hathloul, seorang aktivis feminis Arab Saudi terkemuka yang sebelumnya dipenjara, diduga telah disiksa karena mendukung hak mengemudi bagi perempuan, dan sekarang hidup di bawah larangan bepergian.



Perempuan yang mengejar gelar PhD di Inggris itu pulang ke Arab Saudi pada Desember 2020 untuk berlibur dan berniat membawa kedua anak serta suaminya ke Inggris bersamanya. Dia kemudian dipanggil untuk diinterogasi oleh otoritas Saudi dan akhirnya ditangkap dan diadili karena tweetnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More