Kisah Penyesalan Penemu Bom Atom AS: Saya Menjadi Maut, Penghancur Dunia
Rabu, 17 Agustus 2022 - 01:12 WIB
Terlepas dari penentangannya, AS tetap mengembangkan bom hidrogen (H-bomb) dan mengujinya pada tahun 1952.
Namun perlawanan Oppenheimer akhirnya membuat dia kehilangan pekerjaannya. Selama era McCarthy, pemerintah mencopotnya dari pekerjaannya di komisi tersebut dengan alasan penentangannya terhadap bom hidrogen serta hubungannya dengan komunis yang diakuinya.
Banyak pihak menganggap masuknya Oppenheimer dalam blacklist atau daftar hitam pemerintah AS lebih berkaitan dengan sikap penentangannya terhadap bom hidrogen daripada hubungannya dengan teman-teman komunisnya.
Namun, itu menciptakan skandal yang mengikutinya sampai kematiannya pada tahun 1967.
Selama beberapa dekade setelah itu, orang-orang terus berspekulasi tentang apakah dia adalah mata-mata Uni Soviet.
Hingga hari ini, Oppenheimer sebagian besar dikenang sebagai ilmuwan yang dianiaya karena mencoba mengatasi masalah moral temuannya.
Meskipun ada beberapa seruan, tidak ada negara yang menggunakan bom atom sebagai senjata sejak pengeboman Hiroshima dan Nagasaki oleh AS.
Itu berarti bahwa, sejauh ini, dunia dapat menghindari masa depan nuklir yang dikhawatirkan Oppenheimer sudah mulai bergerak.
Namun perlawanan Oppenheimer akhirnya membuat dia kehilangan pekerjaannya. Selama era McCarthy, pemerintah mencopotnya dari pekerjaannya di komisi tersebut dengan alasan penentangannya terhadap bom hidrogen serta hubungannya dengan komunis yang diakuinya.
Banyak pihak menganggap masuknya Oppenheimer dalam blacklist atau daftar hitam pemerintah AS lebih berkaitan dengan sikap penentangannya terhadap bom hidrogen daripada hubungannya dengan teman-teman komunisnya.
Namun, itu menciptakan skandal yang mengikutinya sampai kematiannya pada tahun 1967.
Selama beberapa dekade setelah itu, orang-orang terus berspekulasi tentang apakah dia adalah mata-mata Uni Soviet.
Hingga hari ini, Oppenheimer sebagian besar dikenang sebagai ilmuwan yang dianiaya karena mencoba mengatasi masalah moral temuannya.
Meskipun ada beberapa seruan, tidak ada negara yang menggunakan bom atom sebagai senjata sejak pengeboman Hiroshima dan Nagasaki oleh AS.
Itu berarti bahwa, sejauh ini, dunia dapat menghindari masa depan nuklir yang dikhawatirkan Oppenheimer sudah mulai bergerak.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda