Jerman Kirim Armada Jet Tempur ke Indo-Pasifik, Lintasi Indonesia

Selasa, 16 Agustus 2022 - 12:11 WIB
Armada jet tempur Jerman melakukan pengisian bahan bakar di udara sebelum singgah di Abu Dhabi. Foto/@Team_Luftwaffe/twitter
BERLIN - Angkatan Udara Jerman mengerahkan armada jet tempur untuk misi pertamanya di Indo-Pasifik. Armada itu pertama kali akan berhenti di Singapura sebelum mengadakan beberapa hari latihan dengan rekan-rekan Australia.

Luftwaffe mengerahkan enam jet tempat Eurofighter, empat pesawat multirole A400M dan tiga kapal pengangkut tanker A330 dari Pangkalan Udara Neuburg pada Senin (15/8/2022).

Armada itu akan melakukan perjalanan sejauh 10.000 km ke Singapura hanya dalam 24 jam dengan hanya satu pemberhentian singkat di Abu Dhabi untuk perubahan pilot.

Menurut jalur penerbangan dari Jerman ke Australia, armada jet tempur itu akan melintasi wilayah udara Indonesia.



“Kami ingin menunjukkan bahwa kami dapat berada di Asia dalam sehari,” ungkap Kepala Staf Angkatan Udara Letnan Jenderal Ingo Gerhartz, sementara akun twitter resminya menjulukinya sebagai “tantangan Luftwaffe” 24 jam.

“Indo-Pasifik sangat penting bagi Jerman. Kami berbagi nilai yang sama dengan banyak mitra di kawasan ini,” ujar Gerhartz.

Secara simbolis membawa bendera Jerman, Singapura, Australia, Korea Selatan dan Jepang, Eurofighters dan kapal lainnya kemudian akan menuju ke Darwin, Australia untuk berpartisipasi dalam latihan “Pitch Black” dua tahunan Canberra yang berlangsung dari 19 Agustus hingga 9 September.



“Selama waktu itu armada jet tempur akan melakukan latihan udara-ke-udara, berlatih serangan darat dan terbang dalam formasi yang lebih besar dengan pesawat sekutu,” papar Angkatan Udara Jerman.

Setelah “Pitch Black” berakhir, pesawat tempur Jerman akan mengambil bagian dalam latihan “Kakadu” bersama Angkatan Laut Australia antara 12 dan 26 September, di mana mereka akan melatih pertahanan aset Angkatan Laut.

Namun, jadwal pelatihan Luftwaffe yang sibuk tidak berakhir di sana, karena juga diharapkan untuk berlatih dengan Angkatan Udara Singapura, serta mengirim detasemen untuk kunjungan ke Korea Selatan dan Jepang.

“Gerhartz mencatat bahwa latihan dengan Canberra akan menawarkan kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang jet tempur F-35 buatan AS, yang baru-baru ini disetujui Berlin untuk diperoleh dari Washington,” ungkap seorang juru bicara Luftwaffe kepada Defense News.

Menurut dia, tidak ada rencana untuk membahas F-35 atau interoperabilitas dengan Tokyo atau Seoul.

Sama seperti Amerika Serikat dan sekutu Barat lainnya, Jerman menyatakan memiliki kepentingan vital di Indo-Pasifik.

Jerman memperingatkan kerusakan jalur laut di kawasan itu dapat memiliki “konsekuensi serius” bagi kemakmurannya.

Meskipun kehadiran militernya tidak sebanding dengan Washington, yang secara rutin mengirim kapal perang melalui perairan yang disengketakan di Laut China Selatan dan di tempat lain di kawasan itu, Berlin juga menyebut kekuatan nuklir di Indo-Pasifik, seperti China, India, dan Pakistan, sebagai potensi risiko keamanan.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More