Penikaman Salman Rushdie, Hizbullah: Kami Tidak Tahu Apa-apa
Minggu, 14 Agustus 2022 - 09:19 WIB
BEIRUT - Seorang pejabat dari kelompok bersenjata Lebanon yang didukung Iran , Hizbullah , mengatakan kelompok itu tidak memiliki informasi tambahan tentang serangan penikaman terhadappenulis Salman Rushdie .
"Kami tidak tahu apa-apa tentang masalah ini, jadi kami tidak akan berkomentar," kata pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, seperti dikutip dari Al Arabiya dari Reuters, Minggu (14/8/2022).
Hizbullah didukung oleh Iran, di mana pemimpin spiritual tertinggi sebelumnya, Ruhollah Khomeini, pada tahun 1988 mengumumkan sebuah fatwa yang menyerukan umat Islam untuk membunuh Rushdie karena penistaan.
Penulis yang lahir dalam keluarga Muslim di Mumbai, India, itu memicu kontroversi setelah menulis buku Ayat-ayat Setan pada tahun 1988. "Ayat-Ayat Setan" dipandang sebagai penghujatan oleh banyak Muslim, yang melihat karakter sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad, di antara keberatan lainnya.
Terduga penyerang diidentifikasi oleh polisi sebagai Hadi Matar (24) berasal dari New Jersey. Matar berasal dari Lebanon dan keluarganya berasal dari kota Yaroun di Lebanon selatan, kata Wali Kota Yaroun Ali Tehfe kepada Reuters.
Tehfe mengatakan orang tuanya beremigrasi ke Amerika Serikat dan Matar lahir dan dibesarkan di sana.
Ketika ditanya apakah Matar atau orang tuanya berafiliasi dengan atau mendukung Hizbullah, Tehfe mengatakan dia tidak memiliki informasi sama sekali tentang pandangan politik orang tua atau Matar karena mereka tinggal di luar negeri.
"Kami tidak tahu apa-apa tentang masalah ini, jadi kami tidak akan berkomentar," kata pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, seperti dikutip dari Al Arabiya dari Reuters, Minggu (14/8/2022).
Hizbullah didukung oleh Iran, di mana pemimpin spiritual tertinggi sebelumnya, Ruhollah Khomeini, pada tahun 1988 mengumumkan sebuah fatwa yang menyerukan umat Islam untuk membunuh Rushdie karena penistaan.
Penulis yang lahir dalam keluarga Muslim di Mumbai, India, itu memicu kontroversi setelah menulis buku Ayat-ayat Setan pada tahun 1988. "Ayat-Ayat Setan" dipandang sebagai penghujatan oleh banyak Muslim, yang melihat karakter sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad, di antara keberatan lainnya.
Terduga penyerang diidentifikasi oleh polisi sebagai Hadi Matar (24) berasal dari New Jersey. Matar berasal dari Lebanon dan keluarganya berasal dari kota Yaroun di Lebanon selatan, kata Wali Kota Yaroun Ali Tehfe kepada Reuters.
Tehfe mengatakan orang tuanya beremigrasi ke Amerika Serikat dan Matar lahir dan dibesarkan di sana.
Ketika ditanya apakah Matar atau orang tuanya berafiliasi dengan atau mendukung Hizbullah, Tehfe mengatakan dia tidak memiliki informasi sama sekali tentang pandangan politik orang tua atau Matar karena mereka tinggal di luar negeri.
tulis komentar anda