10 Fakta Penulis Ayat-Ayat Setan: Dianggap Hina Islam, Kepalanya Dihargai Rp41 Miliar
Sabtu, 13 Agustus 2022 - 15:23 WIB
Salman Rushdie, penulis novel The Satanic Verses atau Ayat-Ayat Setan tergeletak setelah ditusuk berkali-kali di atas panggung di New York, AS. Foto/Twitter @marynewsom
NEW YORK - Salman Rushdie , penulisnovel "The Satanic Verses [Ayat-Ayat Setan]", ditikam di leher dan perut di sebuah acara sastra di New York, Amerika Serikat (AS), pada hari Jumat.
Penulis berusia 75 tahun kini menggunakan ventilator dan bisa kehilangan salah satu matanya. Polisi telah mengidentifikasi penyerangnya.
Berikut 10 fakta tentang Salman Rushdie dan serangan pisau yang menimpanya, sebagaimana dikutip dari NDTV:
1. Kemungkinan Kehilangan 1 Mata
Agen dari sang penulis buku "Ayat-Ayat Setan" mengatakan bahwa Salman Rushdie menderita putus saraf di lengan dan kerusakan pada hatinya, dan kemungkinn kehilangan salah satu mata. "Beritanya tidak bagus," kata agen bernama Andrew Wylie tersebut dalam email.
"Salman kemungkinan akan kehilangan satu matanya; saraf di lengannya terputus; dan hatinya ditikam dan rusak."
2. Penyerang Bernama Hadi Matar
Polisi negara bagian New York mengidentifikasi penyerangnya sebagai Hadi Matar (24), asal New Jersey. "Motif di balik serangan itu masih belum jelas," kata para pejabat polisi.
Penulis berusia 75 tahun kini menggunakan ventilator dan bisa kehilangan salah satu matanya. Polisi telah mengidentifikasi penyerangnya.
Berikut 10 fakta tentang Salman Rushdie dan serangan pisau yang menimpanya, sebagaimana dikutip dari NDTV:
1. Kemungkinan Kehilangan 1 Mata
Agen dari sang penulis buku "Ayat-Ayat Setan" mengatakan bahwa Salman Rushdie menderita putus saraf di lengan dan kerusakan pada hatinya, dan kemungkinn kehilangan salah satu mata. "Beritanya tidak bagus," kata agen bernama Andrew Wylie tersebut dalam email.
"Salman kemungkinan akan kehilangan satu matanya; saraf di lengannya terputus; dan hatinya ditikam dan rusak."
2. Penyerang Bernama Hadi Matar
Polisi negara bagian New York mengidentifikasi penyerangnya sebagai Hadi Matar (24), asal New Jersey. "Motif di balik serangan itu masih belum jelas," kata para pejabat polisi.
tulis komentar anda