Dinobatkan Pemegang Rekor Kuku Terpanjang, Wanita Ini Menyimpan Kisah Tragis
Sabtu, 13 Agustus 2022 - 11:28 WIB
WASHINGTON - Seorang wanita asal Amerika Serikat (AS) baru-baru ini dinobatkan sebagai orang dengan kuku terpanjang yang pernah ada.Ia memecahkan dua rekor dunia Guinness World Record sekaligus.
Diana Armstrong, dari Minnesota,telah memecahkan rekor kuku terpanjang pada sepasang tangan (perempuan) dan kuku terpanjang yang pernah ada pada sepasang tangan (perempuan).
Diana telah menumbuhkan kukunya selama 25 tahun dan pada 13 Maret 2022 ukurannya 1.306,58 cm.
Sementara Diana terpesona oleh fakta bahwa dia adalah pemegang rekor dunia, ada peristiwa haru yang membawanya mencapai ke titik tersebut. Dia membuat keputusan untuk berhenti memotong kukunya pada tahun 1997 setelah kematian tragis putrinya.
Saat dia sedang berbelanja, dia menerima telepon panik dari putri bungsunya, memberitahunya bahwa putrinya yang lain tidak akan bangun. Pada usia 16 tahun, putri Diana, Latisha, meninggal dalam tidurnya karena serangan asma.
"Itu adalah hari terburuk dalam hidupku," kata Diana kepada Guinness World Records yang dikutip Daily Star, Sabtu (13/8/2022).
Diana, yang selalu memiliki kuku lebih panjang dari rata-rata, biasa merawatnya oleh Latisha setiap akhir pekan. Sehari sebelum kematian mendadaknya, Latisha menghabiskan waktu untuk memoles kuku Diana. Sekarang ia tidak tega untuk memotongnya.
Diana menjelaskan bahwa dia berjuang melawan depresi selama satu dekade, dan menumbuhkan kukunya adalah caranya menjaga mendiang putrinya dalam pikirannya.
Diana Armstrong, dari Minnesota,telah memecahkan rekor kuku terpanjang pada sepasang tangan (perempuan) dan kuku terpanjang yang pernah ada pada sepasang tangan (perempuan).
Diana telah menumbuhkan kukunya selama 25 tahun dan pada 13 Maret 2022 ukurannya 1.306,58 cm.
Sementara Diana terpesona oleh fakta bahwa dia adalah pemegang rekor dunia, ada peristiwa haru yang membawanya mencapai ke titik tersebut. Dia membuat keputusan untuk berhenti memotong kukunya pada tahun 1997 setelah kematian tragis putrinya.
Saat dia sedang berbelanja, dia menerima telepon panik dari putri bungsunya, memberitahunya bahwa putrinya yang lain tidak akan bangun. Pada usia 16 tahun, putri Diana, Latisha, meninggal dalam tidurnya karena serangan asma.
"Itu adalah hari terburuk dalam hidupku," kata Diana kepada Guinness World Records yang dikutip Daily Star, Sabtu (13/8/2022).
Diana, yang selalu memiliki kuku lebih panjang dari rata-rata, biasa merawatnya oleh Latisha setiap akhir pekan. Sehari sebelum kematian mendadaknya, Latisha menghabiskan waktu untuk memoles kuku Diana. Sekarang ia tidak tega untuk memotongnya.
Diana menjelaskan bahwa dia berjuang melawan depresi selama satu dekade, dan menumbuhkan kukunya adalah caranya menjaga mendiang putrinya dalam pikirannya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda