Ukraina: Rusia Kehilangan 24 Jet Tempur Canggih Su-35, Beralih ke Pesawat Usang
Jum'at, 12 Agustus 2022 - 10:20 WIB
KIEV - Militer Ukraina mengeklaim Rusia telah kehilangan sekitar 24 unit jet tempur canggih Su-35 selama invasinya. Menurut Kiev, militer Moskow kini mulai beralih ke pesawat tempur yang sudah usang.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, dalam sebuah posting Facebook, mengatakan bahwa Rusia mulai menggunakan pesawat pengebom Su-24M yang sudah usang setelah pasukannya kehilangan "dua skuadron" pesawat tempur canggih dalam perang.
“Pesawat Su-35 juga menunjukkan tingkat daya tahan yang rendah. Selama agresi skala penuh, [pasukan] pendudukan kehilangan dua skuadron pesawat tersebut—sekitar 24 unit,” kata Wakil Kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina Brigadir Jenderal Alexey Gromov dalam posting tersebut, seperti dikutip Newsweek, Jumat (12/8/2022).
Pasukan Moskow, atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin, melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari, yang memicu kecaman internasional yang luas dan cepat.
Meskipun Putin dan para penasihatnya dilaporkan percaya bahwa mereka dapat dengan cepat mengambil kendali dan menggulingkan pemerintah di Kiev, serangan awal berhasil digagalkan oleh tentara Ukraina dan warga sipil yang menentang agresi tersebut.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Brigadir Jenderal Oleksiy Hromov mengatakan bahwa Rusia terindikasi mulai menggunakan pesawat pengebom Su-24M yang sudah ketinggalan zaman.
Hromov juga mengatakan pada Kamis bahwa akurasi Moskow dalam serangan baru-baru ini rendah, karena pilotnya dilaporkan ingin menghindari ditembak jatuh.
"Pesawat dan helikopter musuh menghindari terbang ke jangkauan pertahanan udara kami, dan karena itu akurasi serangan ini rendah," kata jenderal itu, yang dilansir Reuters.
Militer Rusia belum berkomentar atas klaim militer Ukraina, termasuk telah kehilangan dua lusin jet tempur canggih Su-35.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, dalam sebuah posting Facebook, mengatakan bahwa Rusia mulai menggunakan pesawat pengebom Su-24M yang sudah usang setelah pasukannya kehilangan "dua skuadron" pesawat tempur canggih dalam perang.
“Pesawat Su-35 juga menunjukkan tingkat daya tahan yang rendah. Selama agresi skala penuh, [pasukan] pendudukan kehilangan dua skuadron pesawat tersebut—sekitar 24 unit,” kata Wakil Kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina Brigadir Jenderal Alexey Gromov dalam posting tersebut, seperti dikutip Newsweek, Jumat (12/8/2022).
Baca Juga
Pasukan Moskow, atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin, melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari, yang memicu kecaman internasional yang luas dan cepat.
Meskipun Putin dan para penasihatnya dilaporkan percaya bahwa mereka dapat dengan cepat mengambil kendali dan menggulingkan pemerintah di Kiev, serangan awal berhasil digagalkan oleh tentara Ukraina dan warga sipil yang menentang agresi tersebut.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Brigadir Jenderal Oleksiy Hromov mengatakan bahwa Rusia terindikasi mulai menggunakan pesawat pengebom Su-24M yang sudah ketinggalan zaman.
Hromov juga mengatakan pada Kamis bahwa akurasi Moskow dalam serangan baru-baru ini rendah, karena pilotnya dilaporkan ingin menghindari ditembak jatuh.
"Pesawat dan helikopter musuh menghindari terbang ke jangkauan pertahanan udara kami, dan karena itu akurasi serangan ini rendah," kata jenderal itu, yang dilansir Reuters.
Militer Rusia belum berkomentar atas klaim militer Ukraina, termasuk telah kehilangan dua lusin jet tempur canggih Su-35.
(min)
tulis komentar anda