Korut: Pelosi Perusak Perdamaian dan Stabilitas Internasional Terburuk

Sabtu, 06 Agustus 2022 - 12:50 WIB
Korut: Pelosi Perusak Perdamaian dan Stabilitas Internasional Terburuk. FOTO/Reuters
SEOUL - Korea Utara (Korut) mengecam Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi karena mendukung pencegahan terhadap Korut, Sabtu (6/8/2022). Hal itu diungkapkan Pelosi selama kunjungannya ke Korea Selatan (Korsel) pekan ini.

Pelosi dan rekannya dari Korsel, Ketua Majelis Nasional Kim Jin-pyo, berjanji pada hari Kamis untuk mencapai denuklirisasi Korut selama kunjungannya di Korsel setelah mengunjungi Taiwan.



Media pemerintah Korea Utara KCNA mengatakan, pernyataan Pelosi adalah bagian dari skema AS untuk meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea. KCNA juga mengatakan Pelosi berusaha membenarkan kebijakan AS yang bermusuhan terhadap Korut dan mendukung penumpukan senjata AS.

"Pelosi, perusak perdamaian dan stabilitas internasional terburuk, telah menimbulkan kemarahan rakyat China atas pesta makannya baru-baru ini ke Taiwan," kata pernyataan KCNA, mengutip Jo Yong Sam, Direktur Jenderal Departemen Pers dan Informasi di Kementerian Luar Negeri Korut.



"AS harus membayar mahal untuk semua sumber masalah yang ditimbulkannya ke mana pun dia pergi," lanjut pernyataan itu.

Korut membuat persiapan untuk uji coba nuklir selama enam bulan pertama tahun ini, menurut kutipan dari laporan rahasia PBB yang dilihat oleh Reuters pada hari Kamis.



Sebelumnya, Korut memperingatkan bahwa mereka “tidak akan pernah mentolerir” kritik AS terhadap program nuklir negara yang terisolasi itu. Pyongyang menyebut Washington sebagai “gerbong proliferasi nuklir” dan mengaku tidak akan membiarkan pelanggaran hak kedaulatannya.

Korut telah melakukan uji coba rudal dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini. Para ahli internasional percaya bahwa mereka sedang mempersiapkan uji coba nuklir ketujuh, yang pertama sejak 2017.

"Ini adalah puncak dari kesibukan menyalahkan, Amerika Serikat menuduh 'ancaman nuklir' seseorang mengingat fakta bahwa itu adalah gembong proliferasi nuklir," kata Korut dalam pernyataan itu, seperti dikutip dari AFP.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More