Kepung Taiwan, China Kerahkan 100 Pesawat Tempur dan 10 Kapal Perang
Sabtu, 06 Agustus 2022 - 04:18 WIB
BEIJING - Militer China , pada Jumat (5/8/2022), mengatakan telah mengerahkan lebih dari 100 pesawat tempur dan 10 kapal perang dalam latihan militer tembakan langsung di sekitar Taiwan selama dua hari terakhir.
Media pemerintah Beijing, Xinhua, menyebut manuver besar-besaran ini adalah operasi blokade atau pengepungan bersama di enam zona perairan Taiwan.
Pemerintah China juga mengumumkan penjatuhan sanksi terhadap Ketua DPR AS Nancy Pelosi atas kunjungannya ke Taiwan pada Selasa lalu.
Menurut laporan Xinhua, pesawat tempur, pesawat pengebom, kapal perusak dan fregat semuanya digunakan dalam "operasi blokade bersama" yang terjadi di enam zona di lepas pantai Taiwan.
Taiwan telah memerintah sendiri sejak 1949 atau sejak perang saudara China berakhir. Namun, Beijing masih menganggapnya bagian dari China.
Komando Teater Timur militer juga menembakkan rudal-rudal versi baru yang dilaporkan berhasil menghantam target tak dikenal di Selat Taiwan dengan presisi. Seorang perwira militer China mengatakan itu termasuk proyektil yang ditembakkan ke arah Taiwan dan ke Pasifik.
Latihan militer besar-besaran, yang digambarkan Xinhua diadakan pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, adalah tanggapan China atas kunjungan Pelosi ke Taiwan pada Selasa lalu.
Polosi menjadi politisi berpangkat tertinggi AS yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun terakhir.
China mengumumkan sanksi yang tidak ditentukan terhadap Pelosi dan keluarganya. Sanksi semacam itu umumnya sebagian besar bersifat simbolis.
Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Pelosi telah mengabaikan keprihatinan serius China dan Beijing dengan tegas menentang kunjungannya.
Kementerian itu menyebut kunjungan Pelosi provokatif dan itu merusak kedaulatan serta integritas teritorial China.
China menentang Taiwan memiliki keterlibatannya sendiri dengan pemerintah asing.
Di pantai China di seberang Taiwan, para turis berkumpul pada hari Jumat untuk mencoba melihat sekilas pesawat-pesawat militer yang menuju ke area latihan militer. Jet tempur terdengar terbang di atas kepala dan turis yang mengambil foto meneriakkan, "Ayo ambil Taiwan kembali".
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, pada Jumat pagi, China mengirim kapal militer dan pesawat perang melintasi garis tengah Selat Taiwan. Garis tengah atau garis median itu selama beberapa dekade menjadi zona penyangga tidak resmi antara China dan Taiwan.
Lima dari rudal yang ditembakkan oleh China sejak latihan militer dimulai Kamis mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang di lepas pantai Hateruma, sebuah pulau jauh di selatan pulau-pulau utama Jepang. Hal itu dikonfirmasi Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi.
Dia mengatakan Jepang memprotes China atas pendaratan rudal-rudal tersebut. "Itu ancaman serius terhadap keamanan nasional dan keselamatan rakyat Jepang," katanya.
Kementerian Pertahanan Jepang kemudian mengatakan mereka yakin empat rudal lainnya, yang ditembakkan dari pantai tenggara China di Fujian, terbang di atas Taiwan.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Jumat bahwa latihan militer China yang ditujukan ke Taiwan merupakan "masalah besar" yang mengancam perdamaian dan keamanan regional.
Pelosi yang berada di Tokyo, di mana dia mengakhiri tur Asia-nya, mengatakan China tidak dapat menghentikan pejabat AS untuk mengunjungi Taiwan. Berbicara setelah sarapan dengan Pelosi dan delegasi kongresnya, Kishida mengatakan peluncuran rudal-rudal China harus segera dihentikan.
Di sisi lain, China telah memanggil para diplomat Eropa di Beijing untuk memprotes pernyataan yang dikeluarkan oleh negara-negara Kelompok Tujuh (G7) dan Uni Eropa yang mengkritik ancaman latihan militer China di sekitar Taiwan.
China sebelumnya telah memanggil Duta Besar AS Nicholas Burns untuk memprotes kunjungan Pelosi ke Taiwan.
Media pemerintah Beijing, Xinhua, menyebut manuver besar-besaran ini adalah operasi blokade atau pengepungan bersama di enam zona perairan Taiwan.
Pemerintah China juga mengumumkan penjatuhan sanksi terhadap Ketua DPR AS Nancy Pelosi atas kunjungannya ke Taiwan pada Selasa lalu.
Menurut laporan Xinhua, pesawat tempur, pesawat pengebom, kapal perusak dan fregat semuanya digunakan dalam "operasi blokade bersama" yang terjadi di enam zona di lepas pantai Taiwan.
Taiwan telah memerintah sendiri sejak 1949 atau sejak perang saudara China berakhir. Namun, Beijing masih menganggapnya bagian dari China.
Komando Teater Timur militer juga menembakkan rudal-rudal versi baru yang dilaporkan berhasil menghantam target tak dikenal di Selat Taiwan dengan presisi. Seorang perwira militer China mengatakan itu termasuk proyektil yang ditembakkan ke arah Taiwan dan ke Pasifik.
Latihan militer besar-besaran, yang digambarkan Xinhua diadakan pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, adalah tanggapan China atas kunjungan Pelosi ke Taiwan pada Selasa lalu.
Polosi menjadi politisi berpangkat tertinggi AS yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun terakhir.
China mengumumkan sanksi yang tidak ditentukan terhadap Pelosi dan keluarganya. Sanksi semacam itu umumnya sebagian besar bersifat simbolis.
Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Pelosi telah mengabaikan keprihatinan serius China dan Beijing dengan tegas menentang kunjungannya.
Kementerian itu menyebut kunjungan Pelosi provokatif dan itu merusak kedaulatan serta integritas teritorial China.
China menentang Taiwan memiliki keterlibatannya sendiri dengan pemerintah asing.
Di pantai China di seberang Taiwan, para turis berkumpul pada hari Jumat untuk mencoba melihat sekilas pesawat-pesawat militer yang menuju ke area latihan militer. Jet tempur terdengar terbang di atas kepala dan turis yang mengambil foto meneriakkan, "Ayo ambil Taiwan kembali".
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, pada Jumat pagi, China mengirim kapal militer dan pesawat perang melintasi garis tengah Selat Taiwan. Garis tengah atau garis median itu selama beberapa dekade menjadi zona penyangga tidak resmi antara China dan Taiwan.
Lima dari rudal yang ditembakkan oleh China sejak latihan militer dimulai Kamis mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang di lepas pantai Hateruma, sebuah pulau jauh di selatan pulau-pulau utama Jepang. Hal itu dikonfirmasi Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi.
Dia mengatakan Jepang memprotes China atas pendaratan rudal-rudal tersebut. "Itu ancaman serius terhadap keamanan nasional dan keselamatan rakyat Jepang," katanya.
Kementerian Pertahanan Jepang kemudian mengatakan mereka yakin empat rudal lainnya, yang ditembakkan dari pantai tenggara China di Fujian, terbang di atas Taiwan.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada Jumat bahwa latihan militer China yang ditujukan ke Taiwan merupakan "masalah besar" yang mengancam perdamaian dan keamanan regional.
Pelosi yang berada di Tokyo, di mana dia mengakhiri tur Asia-nya, mengatakan China tidak dapat menghentikan pejabat AS untuk mengunjungi Taiwan. Berbicara setelah sarapan dengan Pelosi dan delegasi kongresnya, Kishida mengatakan peluncuran rudal-rudal China harus segera dihentikan.
Di sisi lain, China telah memanggil para diplomat Eropa di Beijing untuk memprotes pernyataan yang dikeluarkan oleh negara-negara Kelompok Tujuh (G7) dan Uni Eropa yang mengkritik ancaman latihan militer China di sekitar Taiwan.
China sebelumnya telah memanggil Duta Besar AS Nicholas Burns untuk memprotes kunjungan Pelosi ke Taiwan.
(min)
tulis komentar anda