7 Fakta Zawahiri yang Dibunuh AS, Termasuk Kepalanya Dihargai Rp372 Miliar
Selasa, 02 Agustus 2022 - 15:52 WIB
JAKARTA - Ayman al-Zawahiri, pemimpin al-Qaeda , tewas dalam serangan pesawat tak berawak atau drone Amerika Serikat (AS) di Afghanistan selama akhir pekan. Dia adalah ideolog kunci di balik jaringan teror global selama beberapa dekade.
Mengutip NDTV, Selasa (2/8/2022), berikut 7 fakta tentang Zawahiri:
1. Ditangkap pada Usia 15 Tahun
Zawahiri dibesarkan dalam rumah tangga yang nyaman di Kairo, Mesir. Dia terlibat dengan komunitas Islam radikal Mesir pada usia muda dan dilaporkan ditangkap pada usia 15 tahun karena bergabung dengan Ikhwanul Muslimin yang dilarang pemerintah.
2. Terlibat Pembunuhan Presiden Anwar Sadat
Dia pernah dipenjara selama tiga tahun di Mesir karena militansi dan terlibat dalam pembunuhan presiden Anwar Sadat tahun 1981. Dia juga terlibat dalam pembantaian turis asing di Luxor pada tahun 1997.
3. Jadi Dokter Pribadi Osama bin Laden
Usai menjalani hukuman penjara di Mesir, Zawahiri kemudian terhubung dengan Osama bin Laden di Afghanistan dan menjadi ahli strategi utama al-Qaeda. Dia juga menjabat sebagai dokter pribadi Osama bin Laden.
4. Peneken Fatwa Osama bin Laden
Zawahiri adalah salah satu dari lima penandatangan fatwa yang dikeluarkan pendiri al-Qaeda Osama bin Laden tahun 1998. Fatwa itu menyerukan serangan terhadap orang Amerika.
5. Berkal-kali Dilaporkan Tewas, tapi Muncul Lagi
Seperti Osama bin Laden, Zawahiri menghilang setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. Dia selamat dari pembunuhan yang berulang kali. Dia beberapa kali dilaporkan tewas, tapi muncul lagi.
6. Kepalanya Dihargai AS Rp372 Miliar
Zawahiri masuk dalam daftar buron teroris paling dicari AS. Pemerintah AS pernah menawarkan hadiah USD25 juta (lebih dari Rp372 miliar) untuk kepalanya terkait serangan di Afrika tahun 1998.
7. Gantikan Osama bin Laden, Disaingi ISIS
Zawahiri mengambil alih komando al-Qaeda pada 2011 setelah Navy SEAL AS membunuh Osama bin Laden di Pakistan.
Namun selama satu dekade, pria berusia 71 tahun itu memimpin al-Qaeda, kelompok itu tidak pernah pulih kembali. Al-Qaeda justru mendapat pesaing yang brutal, yakni Islamic State atau ISIS yang pernah merebut sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah dan mendeklarasikan kekhalifahan.
Mengutip NDTV, Selasa (2/8/2022), berikut 7 fakta tentang Zawahiri:
1. Ditangkap pada Usia 15 Tahun
Zawahiri dibesarkan dalam rumah tangga yang nyaman di Kairo, Mesir. Dia terlibat dengan komunitas Islam radikal Mesir pada usia muda dan dilaporkan ditangkap pada usia 15 tahun karena bergabung dengan Ikhwanul Muslimin yang dilarang pemerintah.
Baca Juga
2. Terlibat Pembunuhan Presiden Anwar Sadat
Dia pernah dipenjara selama tiga tahun di Mesir karena militansi dan terlibat dalam pembunuhan presiden Anwar Sadat tahun 1981. Dia juga terlibat dalam pembantaian turis asing di Luxor pada tahun 1997.
3. Jadi Dokter Pribadi Osama bin Laden
Usai menjalani hukuman penjara di Mesir, Zawahiri kemudian terhubung dengan Osama bin Laden di Afghanistan dan menjadi ahli strategi utama al-Qaeda. Dia juga menjabat sebagai dokter pribadi Osama bin Laden.
4. Peneken Fatwa Osama bin Laden
Zawahiri adalah salah satu dari lima penandatangan fatwa yang dikeluarkan pendiri al-Qaeda Osama bin Laden tahun 1998. Fatwa itu menyerukan serangan terhadap orang Amerika.
5. Berkal-kali Dilaporkan Tewas, tapi Muncul Lagi
Seperti Osama bin Laden, Zawahiri menghilang setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. Dia selamat dari pembunuhan yang berulang kali. Dia beberapa kali dilaporkan tewas, tapi muncul lagi.
6. Kepalanya Dihargai AS Rp372 Miliar
Zawahiri masuk dalam daftar buron teroris paling dicari AS. Pemerintah AS pernah menawarkan hadiah USD25 juta (lebih dari Rp372 miliar) untuk kepalanya terkait serangan di Afrika tahun 1998.
7. Gantikan Osama bin Laden, Disaingi ISIS
Zawahiri mengambil alih komando al-Qaeda pada 2011 setelah Navy SEAL AS membunuh Osama bin Laden di Pakistan.
Namun selama satu dekade, pria berusia 71 tahun itu memimpin al-Qaeda, kelompok itu tidak pernah pulih kembali. Al-Qaeda justru mendapat pesaing yang brutal, yakni Islamic State atau ISIS yang pernah merebut sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah dan mendeklarasikan kekhalifahan.
(min)
tulis komentar anda