Krisis Energi, Negara Uni Eropa Ini Tutup 2.800 Toko Bergiliran

Senin, 01 Agustus 2022 - 22:01 WIB
Rusia meminta pembayaran gas dengan rubel dari semua negara yang "tidak bersahabat".

Finlandia hanya menggunakan gas untuk menghasilkan sekitar 3,6% listriknya, dengan sebagian besar daya yang dihasilkan di negara Nordik itu berasal dari hidro dan nuklir, per angka dari tahun 2020.

Namun, hingga saat ini, Finlandia mengimpor hanya di bawah seperlima dayanya dari Rusia dan Estonia.

Finlandia secara sukarela menurunkan jumlah listrik Rusia yang diimpornya pada April, dan diputus seluruhnya oleh pemasok Rusianya, RAO Nordic, yang mengatakan telah berhenti menerima pembayaran dari Finlandia.

Reaktor nuklir terbaru negara itu, yang semula dijadwalkan dibuka pada 2009, juga belum beroperasi.

YLE melaporkan bulan lalu reaktor tidak akan mulai memproduksi listrik sampai Desember, ketika diharapkan memenuhi hampir seperenam dari permintaan negara.

Kerusakan peralatan dan masalah teknis lainnya telah mengganggu proyek nuklir sejak pembangunannya dimulai pada 2005.

Dengan krisis yang membayangi setelah musim dingin Finlandia tiba, pemerintah akan mendesak rumah tangga menurunkan konsumsi mereka mulai Agustus dan seterusnya, seperti yang sudah terjadi di beberapa negara Eropa lainnya.

Bersama dengan 26 negara anggota UE lainnya, Finlandia juga telah berkomitmen secara sukarela menurunkan konsumsi gasnya sebesar 15% selama musim dingin, di bawah perjanjian yang dapat menjadi wajib jika blok tersebut menyatakan keadaan darurat.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More