Memanas! Dianggap Anti Moskow, Rusia Tegur Israel
Rabu, 27 Juli 2022 - 03:52 WIB
Sebelumnya Perdana Menteri Israel memperingatkan bahwa penutupan badan kuasi-pemerintah, yang mempromosikan imigrasi orang-orang dengan warisan Yahudi ke Israel, akan memiliki dampak "berat" pada hubungan antara Moskow dan Yerusalem Barat.
Dalam wawancara itu, Zakharova juga menyatakan bahwa nasib organisasi di Rusia berada di tangan kementerian kehakiman Rusia dan semata-mata masalah hukum.
Pekan lalu, pengadilan Moskow mengatakan telah menerima permintaan resmi dari Kementerian Kehakiman untuk melikuidasi cabang badan tersebut di Rusia, dengan alasan dugaan pelanggaran hukum setempat terkait penyimpanan dan perlindungan data. Sidang praperadilan atas kasus ini akan diadakan pada hari Kamis.
Kremlin juga bersikeras bahwa situasi di sekitar Badan Yahudi adalah masalah hukum dan telah memperingatkan agar tidak mempolitisasi masalah ini.
“Memang, ada pertanyaan untuk Badan Yahudi tentang kepatuhan terhadap hukum Rusia. Tetapi situasi ini tidak boleh dipolitisasi atau diproyeksikan ke keseluruhan hubungan Rusia-Israel,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Hubungan antara Moskow dan Yerusalem Barat telah jauh memburuk sejak Rusia meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada akhir Februari. Israel telah mengutuk operasi itu sebagai “pelanggaran hukum internasional,” namun sejauh ini menahan diri dari bergabung dengan sanksi internasional terhadap Moskow.
Israel juga hanya mengirim bantuan kemanusiaan dan bantuan tidak mematikan ke Ukraina, tidak seperti negara pendukung lain yang telah memasok senjata ke Kiev.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
Dalam wawancara itu, Zakharova juga menyatakan bahwa nasib organisasi di Rusia berada di tangan kementerian kehakiman Rusia dan semata-mata masalah hukum.
Pekan lalu, pengadilan Moskow mengatakan telah menerima permintaan resmi dari Kementerian Kehakiman untuk melikuidasi cabang badan tersebut di Rusia, dengan alasan dugaan pelanggaran hukum setempat terkait penyimpanan dan perlindungan data. Sidang praperadilan atas kasus ini akan diadakan pada hari Kamis.
Kremlin juga bersikeras bahwa situasi di sekitar Badan Yahudi adalah masalah hukum dan telah memperingatkan agar tidak mempolitisasi masalah ini.
“Memang, ada pertanyaan untuk Badan Yahudi tentang kepatuhan terhadap hukum Rusia. Tetapi situasi ini tidak boleh dipolitisasi atau diproyeksikan ke keseluruhan hubungan Rusia-Israel,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Hubungan antara Moskow dan Yerusalem Barat telah jauh memburuk sejak Rusia meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada akhir Februari. Israel telah mengutuk operasi itu sebagai “pelanggaran hukum internasional,” namun sejauh ini menahan diri dari bergabung dengan sanksi internasional terhadap Moskow.
Israel juga hanya mengirim bantuan kemanusiaan dan bantuan tidak mematikan ke Ukraina, tidak seperti negara pendukung lain yang telah memasok senjata ke Kiev.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
(ian)
tulis komentar anda