Tradisi Berbagi Istri Ala Pandawa di India, 1 Wanita Miliki Banyak Suami
Senin, 25 Juli 2022 - 14:01 WIB
NEW DELHI - Di India, ada tradisi berbagi istri di mana satu wanita memiliki banyak suami --bahkan para suami tersebut saudara kandung. Salah satu tradisi itu meniru kisah Draupadi yang bersuami lima pria bersaudara dari Pandawa.
Mengutip The Whistler, di beberapa wilayah di India, ada dua jenis utama hubungan poliandri yang dipraktikkan. Poliandri persaudaraan dan berurutan.
Poliandri persaudaraan atau fraternal, juga disebut poliandri adelphic terjadi ketika seorang wanita menikah dengan dua atau lebih pria yang bersaudara.
Sedangkan poliandri berurutan terjadi ketika seorang wanita kawin dengan seorang pria, menghasilkan keturunan, kemudian mengakhiri hubungan dengan pria itu, sementara dia pergi untuk mengulangi urutan ini dengan pria lain.
Poliandri lazim terjadi di ilayah Kinnaur, bagian dari Himachal di India yang dekat dengan Tibet atau saat ini perbatasan Indo-China dan India Selatan. Suku yang mempraktikannya adalah suku Toda di Nilgiris, Nanjanad Vellala di Travancore dan beberapa kasta Nair.
1. Berbagi Istri di Kinnaur
Poliandri di Kinnaur, yang paling sering, adalah semua saudara laki-laki menikah bersamaan dengan seorang wanita. Terkadang juga pernikahan dengan saudara laki-laki terjadi di kemudian hari.
2. Berbagi Istri di Toda
Mereka mempraktikkan poliandri persaudaraan dan sekuensial. Seorang wanita Toda ketika menikah otomatis menikah dengan saudara laki-laki suaminya.
Ketika istri hamil, seorang suami akan memberikan busur dan anak panah kepada istri, dan akan menjadi ayah dari anak itu.
Ketika anak berikutnya lahir, suami lain akan melakukan upacara dan menjadi ayah.
Keturunan Pandawa
Mereka yang mempraktikkan poliandri mengeklaim sebagai keturunan dari para Pandawa.
Dalam epos Mahabharata diceritakan bahwa Draupadi, putri cantik Raja Drupada dari Panchala, menikahi lima bersaudara yang dikenal sebagai Pandawa.
Meskipun Pandawa kemudian diusir dari kerajaan mereka selama sekitar 13 tahun, mereka menghabiskan sekitar satu tahun bersembunyi di bagian Himachal yang dekat dengan Tibet yang disebut Kinnaur.
Jadi beberapa orang di Kinnaur memutuskan untuk melanjutkan tradisi Pandawa—yang mereka yakini sebagai nenek moyang mereka.
Poliandri juga dipraktikkan di antara orang Pahari, sekelompok orang distrik yang tinggal di daerah Himalaya yang lebih rendah di India Utara.
Dalam budaya ini, seorang wanita yang menikahi putra pertama dari keluarga itu secara otomatis menjadi istri bagi semua saudara laki-lakinya dan semua pria memiliki hak yang sama dengannya sebagai suami dan sebagai ayah bagi semua anak-anaknya.
Sebuah survei terhadap 753 keluarga Tibet oleh Universitas Tibet pada tahun 1988 menemukan bahwa 13% mempraktikkan poliandri.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Mengutip The Whistler, di beberapa wilayah di India, ada dua jenis utama hubungan poliandri yang dipraktikkan. Poliandri persaudaraan dan berurutan.
Poliandri persaudaraan atau fraternal, juga disebut poliandri adelphic terjadi ketika seorang wanita menikah dengan dua atau lebih pria yang bersaudara.
Sedangkan poliandri berurutan terjadi ketika seorang wanita kawin dengan seorang pria, menghasilkan keturunan, kemudian mengakhiri hubungan dengan pria itu, sementara dia pergi untuk mengulangi urutan ini dengan pria lain.
Poliandri lazim terjadi di ilayah Kinnaur, bagian dari Himachal di India yang dekat dengan Tibet atau saat ini perbatasan Indo-China dan India Selatan. Suku yang mempraktikannya adalah suku Toda di Nilgiris, Nanjanad Vellala di Travancore dan beberapa kasta Nair.
1. Berbagi Istri di Kinnaur
Poliandri di Kinnaur, yang paling sering, adalah semua saudara laki-laki menikah bersamaan dengan seorang wanita. Terkadang juga pernikahan dengan saudara laki-laki terjadi di kemudian hari.
2. Berbagi Istri di Toda
Mereka mempraktikkan poliandri persaudaraan dan sekuensial. Seorang wanita Toda ketika menikah otomatis menikah dengan saudara laki-laki suaminya.
Ketika istri hamil, seorang suami akan memberikan busur dan anak panah kepada istri, dan akan menjadi ayah dari anak itu.
Ketika anak berikutnya lahir, suami lain akan melakukan upacara dan menjadi ayah.
Keturunan Pandawa
Mereka yang mempraktikkan poliandri mengeklaim sebagai keturunan dari para Pandawa.
Dalam epos Mahabharata diceritakan bahwa Draupadi, putri cantik Raja Drupada dari Panchala, menikahi lima bersaudara yang dikenal sebagai Pandawa.
Meskipun Pandawa kemudian diusir dari kerajaan mereka selama sekitar 13 tahun, mereka menghabiskan sekitar satu tahun bersembunyi di bagian Himachal yang dekat dengan Tibet yang disebut Kinnaur.
Jadi beberapa orang di Kinnaur memutuskan untuk melanjutkan tradisi Pandawa—yang mereka yakini sebagai nenek moyang mereka.
Poliandri juga dipraktikkan di antara orang Pahari, sekelompok orang distrik yang tinggal di daerah Himalaya yang lebih rendah di India Utara.
Dalam budaya ini, seorang wanita yang menikahi putra pertama dari keluarga itu secara otomatis menjadi istri bagi semua saudara laki-lakinya dan semua pria memiliki hak yang sama dengannya sebagai suami dan sebagai ayah bagi semua anak-anaknya.
Sebuah survei terhadap 753 keluarga Tibet oleh Universitas Tibet pada tahun 1988 menemukan bahwa 13% mempraktikkan poliandri.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(min)
tulis komentar anda