China Sebut Patroli AS di Selat Taiwan Tingkatkan Ketegangan

Rabu, 20 Juli 2022 - 14:21 WIB
China Sebut Patroli AS di Selat Taiwan Tingkatkan Ketegangan. FOTO/Reuters
BEIJING - Kementerian Pertahanan China menuduh Amerika Serikat (AS) mengambil "risiko keamanan" dan mengganggu stabilitas Selat Taiwan, ketika kapal itu berlayar dengan kapal perusak berpeluru kendali melalui jalur air awal pekan ini.

Kolonel Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (20/7/2022), bahwa China telah melacak USS Benfold dari Armada ke-7 AS dari laut dan langit selama perjalanannya pada Selasa (19/7/2022).



AS secara teratur mengirim patroli Angkatan Laut melalui Selat Taiwan selebar 180 km untuk menegaskan hukum internasional tentang kebebasan navigasi dan untuk menunjukkan dukungan bagi Taiwan, sebuah negara demokrasi berpemerintahan sendiri yang diklaim oleh China.



Di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut, perairan teritorial berdaulat suatu negara membentang 12 mil laut (22,2 km) dari garis pantai. China mengklaim perairan Selat di lepas pantainya dan perairan di lepas Taiwan. Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah bergerak untuk mendefinisikan seluruh jalur air sebagai perairan teritorialnya.

Armada ke-7 AS mengatakan, latihannya pada hari Selasa dilakukan "sesuai dengan hukum internasional" dan "melalui koridor di Selat yang berada di luar laut teritorial negara pantai mana pun" dalam referensi diam-diam ke China.



Kedua belah pihak saling bertikai pekan lalu ketika USS Benfold berlayar dekat dengan Kepulauan Parcel di Laut Cina Selatan dalam "latihan kebebasan navigasi" yang terpisah. Beberapa pulau kecil di Nusantara diduduki oleh Cina, tetapi mereka juga diklaim oleh Vietnam dan Taiwan.

China juga mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, yang sebagiannya juga diklaim oleh Vietnam, Taiwan, Malaysia, Brunei, dan Filipina.

Sementara itu, latihan militer regional selama enam minggu yang dipimpin oleh Angkatan Laut AS juga mencapai setengah jalan minggu ini, menurut US Naval Institute. Latihan Lingkar Pasifik, juga dikenal sebagai RIMPAC, melibatkan 14 negara tahun ini, termasuk Korea Selatan, Australia, dan Jepang. Latihan diadakan di perairan sekitar California dan Hawaii dan akan berakhir pada 4 Agustus.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More