Menteri Pertahanan Rusia Lakukan Kunjungan Mendadak ke Ukraina
Sabtu, 16 Juli 2022 - 20:09 WIB
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu telah memeriksa pasukan yang terlibat dalam operasi militer yang sedang berlangsung di negara tetangga Ukraina pada Sabtu (16/7/2022).
Shoigu bertemu dengan komandan pasukan 'Selatan' dan 'Pusat', Jenderal Angkatan Darat Sergey Surovikin dan Kolonel Jenderal Alexander Lapin, serta perwira komandan senior lainnya.
“Kepala Kementerian Pertahanan Rusia memberikan instruksi yang diperlukan untuk meningkatkan tindakan kelompok di semua wilayah operasional untuk mengecualikan kemungkinan rezim Kiev meluncurkan serangan roket dan artileri besar-besaran pada infrastruktur sipil dan penduduk pemukiman di Donbass dan wilayah lain,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Russia Today.
Shoigu juga memberikan medali Bintang Emas kepada Lapin dan Mayor Jenderal Esedulla Abachev untuk "keberanian dan kepahlawanan" selama konflik yang sedang berlangsung.
"Keputusan untuk memberikan para perwira dengan penghargaan tertinggi negara telah ditandatangani sebelumnya oleh Presiden Rusia Vladimir Putin," catat Kementerian Pertahanan Rusia.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina.
Protokol, yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada tahun 2014. Mantan presiden Ukraina Petro Poroshenko sejak itu mengakui bahwa tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.
Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.
Shoigu bertemu dengan komandan pasukan 'Selatan' dan 'Pusat', Jenderal Angkatan Darat Sergey Surovikin dan Kolonel Jenderal Alexander Lapin, serta perwira komandan senior lainnya.
“Kepala Kementerian Pertahanan Rusia memberikan instruksi yang diperlukan untuk meningkatkan tindakan kelompok di semua wilayah operasional untuk mengecualikan kemungkinan rezim Kiev meluncurkan serangan roket dan artileri besar-besaran pada infrastruktur sipil dan penduduk pemukiman di Donbass dan wilayah lain,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Russia Today.
Shoigu juga memberikan medali Bintang Emas kepada Lapin dan Mayor Jenderal Esedulla Abachev untuk "keberanian dan kepahlawanan" selama konflik yang sedang berlangsung.
"Keputusan untuk memberikan para perwira dengan penghargaan tertinggi negara telah ditandatangani sebelumnya oleh Presiden Rusia Vladimir Putin," catat Kementerian Pertahanan Rusia.
Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, mengutip kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina.
Baca Juga
Protokol, yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada tahun 2014. Mantan presiden Ukraina Petro Poroshenko sejak itu mengakui bahwa tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan menciptakan angkatan bersenjata yang kuat.
Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.
(ian)
tulis komentar anda